Raksasa Teknologi Dell Technologies Mulai PHK Besar-besaran
Sebelumnya sudah umumkan pemangkasan 6.650 karyawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dell Technologies akan memangkas jumlah tenaga kerja, terutama pada tim penjualan. Perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) agar tetap kompetitif dan memastikan siap untuk memberikan inovasi, nilai, dan layanan terbaik kepada pelanggan dan mitranya.
"Beberapa anggota tim penjualan kami akan meninggalkan perusahaan. Kami tidak mengambil keputusan ini dengan mudah, dan kami akan mendukung mereka yang terkena dampaknya saat mereka bertransisi ke kesempatan berikutnya," ujar juru bicara Dell dilansir CRN, Rabu (9/8/2023).
Dell tidak mau memberikan penjelasan apakah PHK yang dilakukan perusahaan adalag bagian atau tambahan dari 6.650 pemutusan hubungan kerja yang diumumkan perusahaan pada Februari.
Baca Juga: Dell XPS 13 9370, Laptop Canggih dengan Desain Elegan nan Futuristik
Baca Juga: PHK Pegawai, Ini Cerita Awal Mula Lamudi Berdiri!
1. Mitra perusahaan merespons positif keputusan PHK
Dell Technologies adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Perusahaan tersebut berfokus pada penjualan komputer pribadi, server jaringan, solusi penyimpanan data, dan perangkat lunak.
Para mitra mengatakan bahwa mereka melihat PHK tersebut sebagai kesempatan untuk menggandakan Dell dan mendorong pertumbuhan penjualan.
"Dell tidak bisa lagi menjalankan model penjualan yang sama seperti yang selama ini mereka lakukan. Ini adalah kesempatan yang lebih besar bagi channel. Mereka mengandalkan channel untuk mendorong pertumbuhan," ujar salah satu mitra yang tidak ingin disebutkan namanya.
Presiden dan CEO Future Tech Enterprise, Bob Venero mengatakan mitra Dell Global Titanium yang berbasis di Fort Lauderdale, Florida, tidak tahu menahu tentang PHK, namun dia memuji model baru penyimpanan yang dipimpin oleh mitra yang masuk ke pasar.
"Dell memiliki tanggung jawab kepada para pelanggan, mitra dan pemegang sahamnya untuk bisa menyesuaikan diri dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar dan industri. Strategi ini selaras dengan perubahan di pasar yang memiliki lebih banyak penjualan melalui channel," tuturnya.
Baca Juga: Daftar Industri Tekstil dan Alas Kaki yang PHK Massal Karyawan