Rupiah Masih Tertindas, Dolar AS Tembus Rp15.581 Pagi Ini
Rupiah melemah 9,5 poin di pembukaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs dolar Amerika Serikat (AS) masih melanjutkan penguatan atas rupiah pada perdagangan pagi ini, Jumat (21/10/2022).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah dibuka melemah 9,5 poin ke level Rp15.581 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, dibandingkan penutupan perdagangan Kamis (20/10/2022) yang ditutup di Rp15.571,5 per dolar AS.
Hingga pukul 09.18 WIB, kurs rupiah bertengger pada level Rp15.588 per dolar AS atau menguat 16,5 poin (0,11 persen).
1. Kenaikan suku bunga BI diharapkan jadi angin segar
Bank Indonesia (BI) pada 20 Oktober 2022 memutuskan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar basis poin (bps) menjadi 4,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 4 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 5,50 persen.
Selain untuk menurunkan ekspektasi inflasi di dalam negeri, Ekonom dan Co-Founder & Dewan Pakar Institute of Social, Economic and Digital (ISED) Ryan Kiryanto menilai, keputusan BI menaikkan suku bunga acuan juga dimaksudkan untuk menjaga dan memperkuat kebijakan untuk menstabilkan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Harapannya, pergerakan nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya, yakni kinerja perekonomian yang stabil dan terus tumbuh positif.
"Dalam hal ini, sebenarnya deperesiasi rupiah terjadi karena faktor sentimen, bukan karena faktor fundamental. Ini karena the Fed menaikkan FFR sangat agresif (untuk memerangi inflasi)," kata Ryan.
Alhasil, imbal hasil dalam dolar AS meningkat tajam sehingga mendorong para pemilik dana atau investor memburu dolar AS sebagai safe heaven investment di saat situasi ketidakpsstian global meningkat.
Baca Juga: Suku Bunga BI Tak Mempan, Rupiah Berpotensi Ambruk ke Rp15.600