TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Menguat Tipis Mengawali Pekan Pagi Ini

Kemungkinan menguat terbatas

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (12/2/2024). Mata uang Garuda mengawali perdagangan di level Rp15.624,5 per dolar AS.

Seperti dikutip dari Bloomberg, per pukul 09.14 WIB, nilai tukar rupiah menguat 10 poin atau 0,06 persen ke Rp15.625 per dolar AS.

1. Rupiah menguat seiring pelemahan indeks dolar AS

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa pagi ini indeks dolar AS mengalami pelemahan dibandingkan dengan akhir pekan kemarin, yang dapat menyebabkan penguatan rupiah terhadap dolar AS.

Hal itu disebabkan oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS, yang telah menjadi perbincangan utama dalam rapat moneter bank sentral AS dan pernyataan dari petinggi the Fed.

“Rupiah bisa menguat terhadap dolar AS dengan pelemahan indeks dolar tersebut hari ini,” ujar Ariston.

Namun, perubahan dalam ekspektasi tersebut dapat terpengaruh oleh data ekonomi AS, terutama data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan. Selain itu, pelambatan ekonomi China juga dapat menjadi faktor penghambat penguatan Rupiah lebih lanjut.

Baca Juga: IHSG Perkasa di Awal Pekan, 8 Saham Ini Jadi Top Gainers

2. Penguatan rupiah kemungkinan akan terbatas

Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, memperkirakan potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS sebagai respons atas koreksi ke bawah dalam data inflasi AS.

Namun, kemungkinan penguatan rupiah tersebut akan terbatas karena kekhawatiran investor terkait dengan hasil dari pemilihan presiden 2024.

“Rupiah diperkirakan akan berpotensi menguat oleh koreksi pada dolar AS setelah revisi kebawah data inflasi AS jumat lalu. Namun, penguatan mungkin akan terbatas mengingat kekhawatiran investor akan pilpres 2024,” tuturnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya