TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap-siap, Harga Mie Instan hingga Roti Bakal Naik

Larangan ekspor gandum India picu kenaikan harga makanan

ilustrasi mie instan (freepik.com/jcomp)

Jakarta, IDN Times - Produsen makanan akan menaikkan harga mie instan, roti, dan biskuit imbas naiknya harga gandum dunia. Terbaru, kenaikan harga bahan baku tepung terigu tersebut dipicu oleh kebijakan India yang melarang ekspor gandum.

"Ya semua yang mengandung terigu pasti (harganya) naik seperti mie, roti, biskuit. Itu semua kan pakai terigu," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, kepada IDN Times ditulis Minggu (22/5/2022).

Baca Juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, India Larang Ekspor Gandum

1. Harga tepung terigu sudah naik 6 persen dan akan menyentuh 10 persen

Ilustrasi tepung terigu (IDN Times/Maudy)

Adhi menjelaskan, kenaikan harga gandum dunia berdampak terhadap naiknya harga tepung terigu yang kini sudah mencapai 6 persen. Harga meroket usai India menerapkan larangan ekspor gandum.

Dijelaskannya, pengusaha tepung terigu dalam negeri setelah Lebaran kemarin sudah menaikkan harga produknya. Kenaikan harga dilakukan secara bertahap, yakni sebesar 3 persen. Kemudian 2-3 minggu ke depan rencananya akan naik lagi 3 persen.

"Tapi dengan adanya ban (larangan ekspor) dari India itu ternyata kenaikannya lebih besar sehingga perkiraan akan naik mungkin sekitar 5-10 persen menurut informasi dari pengusaha tepung terigu," ujarnya.

2. Kenaikan harga mie instan, roti, dan biskuit tak bisa dibendung lagi

Memanggang roti tawar (IDN Times/Intan Deviana)

Adhi mengatakan naiknya harga tepung terigu pasti akan berdampak terhadap harga jual produk industri makanan yang menggunakan bahan baku terigu.

Sementara ini, industri makanan masih meninjau dan mengevaluasi berapa persen kenaikan harga produk makanan yang akan mereka terapkan.

"Karena ini sudah tidak bisa ditahan lagi ya, karena selain bahan baku terigu, bahan baku lain juga naik, kemudian biaya logistik juga naik, biaya energi semua naik. Jadi saya kira sekarang sudah waktunya kita tidak bisa menghindari itu," ujarnya.

Baca Juga: India Larang Ekspor Gandum, Berapa yang Diimpor Indonesia?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya