Sri Mulyani Singgung Kekacauan di Inggris usai Perdana Menteri Mundur
Kekacauan ekonomi di Inggris merembet ke politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi mundurnya Perdana Menteri Inggris Liz Truss dari jabatannya. Sebelumnya dia baru saja memecat Menteri Keuangan, Kwasi Kwarteng.
Menurut Sri Mulyani, kekacauan dari sisi perekonomian dan keuangan di Inggris telah berimbas terhadap perpolitikan di negara tersebut.
"Kita semuanya mengikuti politik di Inggris, di mana dari mulai menteri keuangannya kemudian diganti, dan sekarang perdana menterinya turun. Ini menggambarkan bahwa turmoil (kekacauan) yang terjadi baik dari sisi ekonomi dan keuangan telah menimbulkan juga imbasnya pada politik," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBNKita, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga: PM Inggris Liz Truss Mengundurkan Diri, Baru Menjabat 6 Pekan
Baca Juga: Politik Inggris Terguncang, Siapa Pengganti Liz Truss?
1. Inflasi Inggris tembus 10,1 persen
Dijelaskan Sri Mulyani, inflasi Inggris telah menyentuh angka 10,1 persen. Kemungkinan inflasi di negara tersebut akan bertahan di level yang tinggi imbas kenaikan harga-harga yang juga terjadi di banyak negara.
"Di Inggris bahkan baru saja dipublikasikan inflasinya menembus angka di atas 10 persen yaitu 10,1, dan ini masih diperkirakan akan bertahan di level tinggi untuk beberapa saat," ujarnya.
Baca Juga: Krisis Ekonomi Inggris, Liz Truss Minta Maaf tapi Ogah Mundur