Startup Pendidikan Pahamify PHK Karyawan, CEO Buka Suara
Startup Pahamify memberhentikan sejumlah karyawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan rintisan atau startup teknologi pendidikan (edutech), PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada beberapa karyawannya.
Pahamify menambah deret perusahaan rintisan yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja di tengah ancaman pecahnya gelembung (bubble burst) di startup.
Namun, CEO Pahamify, Syarif Rousyan Fikri tak menyebutkan berapa banyak karyawannya yang terkena PHK. Dia hanya menegaskan jumlahnya tak sebanyak seperti rumor yang beredar.
Baca Juga: Duh! Startup Zenius PHK 200 Lebih Karyawannya
Baca Juga: Gelombang PHK Terjang Startup, Kemnaker Ingatkan Hal Ini
1. Pahamify PHK karyawan untuk mengoptimalkan proses bisnis
Syarif menjelaskan pihaknya melakukan pemutusan hubungan kerja setelah mengevaluasi bisnis perusahaan. Pihaknya telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis yang mengharuskannya berpisah dengan beberapa karyawan.
Namun, dia memastikan pihaknya tunduk kepada peraturan yang mengatur mengenai hak dan kewajiban karyawan.
"Kami mematuhi peraturan Indonesia dalam hal hak dan kewajiban karyawan kami," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (5/6/2022).
Baca Juga: Tentang Bubble Burst, di Balik Fenomena PHK Massal Karyawan Startup