TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Startup Pendidikan Pahamify PHK Karyawan, CEO Buka Suara

Startup Pahamify memberhentikan sejumlah karyawan

Ilustrasi PHK. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan rintisan atau startup teknologi pendidikan (edutech), PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada beberapa karyawannya.

Pahamify menambah deret perusahaan rintisan yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja di tengah ancaman pecahnya gelembung (bubble burst) di startup.

Namun, CEO Pahamify, Syarif Rousyan Fikri tak menyebutkan berapa banyak karyawannya yang terkena PHK. Dia hanya menegaskan jumlahnya tak sebanyak seperti rumor yang beredar.

Baca Juga: Duh! Startup Zenius PHK 200 Lebih Karyawannya

Baca Juga: Gelombang PHK Terjang Startup, Kemnaker Ingatkan Hal Ini

1. Pahamify PHK karyawan untuk mengoptimalkan proses bisnis

Ilustrasi PHK. (IDN Times/Arief Rahmat)

Syarif menjelaskan pihaknya melakukan pemutusan hubungan kerja setelah mengevaluasi bisnis perusahaan. Pihaknya telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis yang mengharuskannya berpisah dengan beberapa karyawan.

Namun, dia memastikan pihaknya tunduk kepada peraturan yang mengatur mengenai hak dan kewajiban karyawan.

"Kami mematuhi peraturan Indonesia dalam hal hak dan kewajiban karyawan kami," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (5/6/2022).

2. Pandemik COVID-19 mengharuskan perusahaan beradaptasi

Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Mengingat situasi ekonomi makro yang baru, Syarif mengatakan pihaknya perlu beradaptasi sehingga dapat mengatasi ancaman kehilangan belajar yang mengancam siswa Indonesia di tahun-tahun mendatang.

"Kami berterima kasih atas kesempatan untuk melayani jutaan pengguna di Indonesia, termasuk siswa, guru, dan sekolah. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah berhasil memantapkan diri sebagai platform edtech terkemuka untuk siswa kelas 12 untuk membantu mereka masuk ke universitas negeri terbaik di Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Tentang Bubble Burst, di Balik Fenomena PHK Massal Karyawan Startup

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya