TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tony Blair Bakal Sambangi IKN Nusantara pada September

Mantan PM Inggris menyebut IKN bakal diminati investor

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Jakarta, IDN Times - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair akan menyambangi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Bambang usai bertemu dengan Tony Blair di Jakarta, Rabu (1/6/2022). Dalam pertemuan selama sekitar satu jam tersebut, Tony Blair menegaskan komitmen dan kesediaannya untuk terus membantu OIKN dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara, termasuk dengan mewartakan potensi IKN kepada audiens internasional.

Baca Juga: Jokowi dan Tony Blair Bakal Hadir dalam Pertemuan B20 Hari Ini

1. Tony Blair bersedia mengunjungi IKN pada September

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Kedua belah pihak membahas mengenai langkah-langkah strategis dan taktis untuk persiapan dan pelaksanaan pembangunan IKN, terutama terkait investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) ke IKN.

Dalam pertemuan tersebut, Bambang juga mengundang Tony Blair untuk berkunjung ke lokasi IKN.

“Kami mengundang Beliau (Tony Blair) untuk melakukan kunjungan kerja lapangan ke IKN pada September mendatang. Beliau menyambut baik undangan tersebut dan akan mengatur jadwal untuk itu,” kata Bambang dikutip IDN Times melalui keterangan tertulis, Kamis (2/6/2022).

2. Pembangunan IKN diyakini menarik bagi investor

Ilustrasi proyek strategis nasional pembangunan bendungan Sepaku penunjang air bersih IKN (IDN Times/Ervan)

Tony Blair, kata Bambang, juga mengapresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo yang memiliki reputasi baik di dunia internasional. Pembangunan IKN juga disebut berada pada momentum yang tepat.

Pembangunan IKN dinilai sebagai langkah strategis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan juga Asia. Kalangan internasional ingin berpartisipasi dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan industri di IKN nanti.

“Dengan strategi komunikasi yang baik, program (pembangunan IKN) ini akan menjadi program yang menarik bagi investor,” kata Blair.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya