APBN Surplus, Penarikan Utang Pemerintah Turun
Surplus APBN dorong pembiayaan turun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menarik utang sebesar Rp166,5 triliun pada periode Januari - Juni 2023. Angka tersebut turun 15,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp196,9 triliun.
"Sampai Semester I-2023, realisasi dari pembiayaan utang mencapai Rp166,5 triliun atau baru 23,9 persen dari target tahun ini sebesar Rp696,3 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Senin (24/7/2023).
Baca Juga: Sri Mulyani: Utang Indonesia ke IMF Sudah Lunas sejak Lama
1. Surplus APBN bikin penarikan utang turun
Menkeu menegaskan akan terus menjaga disiplin fiskal, di mana APBN tercatat surplus Rp152,3 triliun atau 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Keseimbangan primer sebesar Rp368,2 triliun.
Surplus ini didapatkan dari capaian pendapatan negara yang lebih besar yakni Rp1.407,9 triliun dibandingkan belanja negara sebesar Rp1.255,7 triliun.
"Dengan APBN yang masih surplus dan keseimbangan primer masih positif, mendorong sisi pembiayaan anggaran juga mengalami penurunan. Untuk APBN 2023 kita ketahui defiist anggaran dibiayai dengan utang untuk target tahun ini Rp696,3 triliun, karena penerimaan negara sangat kuat dan tetap menjaga disiplin fisk'," tegasnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Gelontorkan Rp68 Triliun untuk Pensiunan PNS