TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aplikasi iPubers, Upaya Salurkan Pupuk Bersubsidi Lebih Tepat Sasaran

5 wilayah terapkan tebus pupuk lewat aplikasi

Aplikasi Ipubers /Screenshot

Jakarta, IDN Times - Aplikasi iPubers hasil kolaborasi Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia mulai diterapkan di Kalimantan Selatan (Kalsel), Bangka Belitung (Babel), Riau, Bali, dan Aceh.

Aplikasi itu diharapkan memudahkan proses administrasi bagi pemilik kios terkait penyaluran pupuk bersubsidi. Sebelumnya, proses administrasi terkait penyaluran pupuk subsidi menggunakan kertas formulir.

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky, menjelaskan berkat aplikasi itu, proses administrasi dan transaksi terekam secara digital.

“Lewat iPubers, kita digitalisasi kios supaya setiap transaksi di kios tercatat dan terekam secara digital, semua yang tadinya manual yang kertas-kertas itu kita hapuskan,” kata Panji dalam keterangan resminya, yang dikutip Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga: Pupuk Kaltim Pastikan Stok Pupuk untuk Petani Aman

Baca Juga: Pupuk Indonesia Jamin Stok Pupuk Subsidi di NTB Aman Sebulan Kedepan

1. Transaksi penebusan pupuk bersubsidi tingkatkan transparansi

Pupuk Indonesia Hannovermesse 2023. (dok. Humas Pupuk Indonesia)

Dengan aplikasi iPubers, setiap transaksi penebusan pupuk bersubsidi di kios langsung terekam secara realtime.

"Aplikasi ini juga dapat meningkatkan transparansi dan ketepatan sasaran penerima pupuk bersubsidi," ucapnya.

Aplikasi ini diyakini dapat memastikan peningkatan pelayanan publik. Aplikasi ini memudahkan kios dan masyarakat melakukan penebusan pupuk subsidi, cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Juga: Pupuk Kaltim Pastikan Keamanan Distribusi 252.443 Ton Pupuk Subsidi

2. Digitalisasi perbaiki tata kelola kebijakan pupuk subsidi

(Ilustrasi logo PT Pupuk Indonesia) www.bumn.go.id/pupukindonesia

Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, Tommy Nugraha mengatakan aplikasi iPubers merupakan salah satu upaya memperbaiki tata kelola kebijakan pupuk bersubsidi.

"Dengan digitalisasi maka akan bisa dipastikan ketepatan sasaran dalam proses penebusan pupuk di kios dan perbaikan pelaporan, penagihan dan ketelusuran transaksi. Akurasi data merupakan kunci utama dari keberhasilan kebijakan pupuk bersubsidi," tuturnya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya