Badai PHK Berlanjut, Giliran Perusahaan Konsultan Global Ini yang Kena
McKinsey & Co bakal pangkas 2.000 karyawannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) kian berlanjut. Teranyar perusahaan konsultan manajemen McKinsey & Co akan memangkas karyawannya.
Berdasarkan laporan Bloomberg, dikutip Kamis (22/2/2023), McKinsey berencana untuk memangkas sekitar 2 ribu pekerjaan, dalam salah satu putaran PHK terbesarnya.
Adapun dijelaskan dari sumber yang mengetahui masalah tersebut, langkah (pemutusan hubungan kerja) itu akan menyasar staf pendukung yang tidak memiliki kontak langsung dengan klien perusahaan, yang dikenal sebagai penasihat bisnis di berbagai proyek.
Baca Juga: CEO Google Buka-bukaan soal PHK 12 Ribu Karyawan
Baca Juga: Kisah PHK Moladin, Diumumkan dalam Townhall 5 Menit
1. PHK bagian dari proyek magnolia
Laporan itu mengatakan PHK adalah bagian dari Proyek Magnolia, yang diharapkan McKinsey akan membantu mempertahankan kumpulan kompensasi mitranya. Perusahaan juga sedang mencari cara untuk merestrukturisasi dan mengatur tim pendukungnya guna memusatkan beberapa peran.
Sebelumnya, Financial Times melaporkan salah satu 'Big 4' firma akuntansi global, KPMG, memangkas hampir 2 persen tenaga kerjanya di Amerika Serikat (AS).
Keputusan yang diketahui lewat pengumuman internal itu memastikan perusahaan tersebut menjadi yang pertama dari empat firma akuntansi terbesar di dunia yang melakukan PHK di AS
Pemangkasan pekerjaan di KPMG tersebut akan berdampak langsung kepada hampir 700 orang