Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Susut Jadi US$145,1 Miliar
Cadangan devisa turun US$ 1,3 Miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia per akhir Januari 2024 sebesar 145,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp2.278,07 triliun (kurs Rp15.700 per dolar AS). Cadangan devisa ini turun tipis 1,3 miliar dolar AS dibanding posisi Desember sebesar 146,4 miliar dolar AS.
"Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi jatuh tempo pembayaran utang luar negeri pemerintah," jelas Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, yang dikutip Kamis (8/2/2023).
Baca Juga: Top! Cadangan Devisa Desember Naik Jadi Rp2.269,2 Triliun
1. Cadangan devisa berada di atas standar kecukupan internasional
Ia menjelaskan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujarnya.
Baca Juga: Utang Pemerintah 2023 Tembus Rp8.144,69 Triliun