TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BI: Nilai Transaksi Digital Banking Tembus Rp4.900 Triliun

Nilai transaksi digital banking meningkat 27,96 persen

Ilustrasi ATM Centre (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat pesatnya transaksi ekonomi dan keuangan digital, turut mendorong kegiatan ekonomi di Tanah Air. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan perkembangan keuangan digital ini ditopang semakin luasnya ekonomi digital, dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta pesatnya digital banking. 

"Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Januari 2023 tumbuh 26,08 persen year on year (yoy/secara tahunan), sehingga mencapai Rp36,57 triliun. Nilai transaksi digital banking meningkat 27,96 persen yoy menjadi Rp4.900,6 triliun di Januari 2023," ujar Perry dalam Konferensi Pers RDG, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: Laba Bersih BUMN Tembus Rp303 T, Kontribusi Terbesar Sektor Perbankan

1. Nilai transaksi pakai ATM meningkat

Ilustrasi ATM Centre (IDN Times/Mardya Shakti)

Perry mengatakan, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit naik 5,42 persen (yoy) menjadi Rp689,09 triliun. 

Karena itu, Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas dan meningkatkan efisiensi transaksi pembayaran cross border melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran.

Baca Juga: Tarik Penarikan dalam Keuangan dan Perbankan, Awas Terjadi Kesalahan!

2. Uang kartal yang diedarkan (UYD)

ilustrasi uang tunai baru (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Perkembangan yang pesat akan terus dijaga untuk mendukung pemulihan ekonomi. Disisi lain, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Januari 2023 meningkat 5,07 persen (yoy) mencapai Rp930,05 triliun.

“Bank Indonesia memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," pungkasnya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya