Dongkrak Hasil Padi 21 Persen, Inovasi Pupuk Indonesia Sabet Emas
Inovasi PreciRice dapat penghargaan ITEX 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Gugus Inovasi PreciX PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih emas atau gold award pada pagelaran International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) 2023 yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia.
Inovasi PreciRice mampu meningkatkan produktivitas pertanian khususnya komoditas padi sekitar 21 persen.
“Kami berharap raihan emas pada ITEX 2023 dapat memotivasi Insan Pupuk Indonesia untuk melahirkan inovasi-inovasi yang berdaya guna untuk membangun budaya inovasi di Pupuk Indonesia, serta inovasi yang diciptakan dapat bermanfaat dan mendukung pembangunan sektor Pertanian Nasional,” kata Ketua Tim Gugus Inovasi PreciX Pupuk Indonesia, Syawaluddin Akbar, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (17/5/2023).
Gold Award yang diraih tersebut merupakan penghargaan tertinggi pada ITEX.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Gelontorkan 2,06 Juta Ton Pupuk Bersubsidi
1. Tim gugus inovasi tampilkan PreciRice
Akbar menjelaskan, peningkatan produktivitas ini dikarenakan petani bisa melakukan pemupukan sesuai rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan unsur hara masing-masing lahan pertanian tersebut. Tim Gugus Inovasi PreciX telah melakukan uji coba di tiga lokasi lahan pertanian yaitu Subang, Jawa Barat; Sragen dan Purworejo di Jawa Tengah.
Akbar mengatakan inovasi yang dikirim pada ITEX 2023 berjudul "Digital Transformation by Application of Multispectral Camera Images Processing on Precision Farming Implementation for Paddy". Adapun anggota tim inovasi terdiri dari Handono Rakhmadi, Yazid Abdur Rahman dan Goppy Gita Gustaman yang merupakan kolaborasi berbagai unit kerja di Pupuk Indonesia
Editor’s picks
Akbar menambahkan bahwa Tim Gugus Inovasi juga menampilkan mengenai PreciRice, merupakan sistem rekomendasi pemupukan berbasis prediksi unsur hara untuk tanaman padi. Inovasi ini memanfaatkan teknologi citra kamera multispectral yang terpasang pada drone.