Forum COP28, PLN IP Bakal Kembangkan Carbon Capture Storage
PLN IP bidik 19 pembangkit fosil kapasitas besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PLN Indonesia Power (PLN IP) menegaskan komitmen PLN Group dalam hal transisi energi sekaligus mengakselerasi upaya dekarbonasi melalui pengembangan carbon capture storage (CCS) pada pembangkit listrik milik PLN.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, dalam gelaran United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) COP28 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Ini sebagai langkah agresif PLN Group mendukung Pemerintah Indonesia mengakselerasi dekarbonisasi dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060," ucap Edwin dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).
Baca Juga: PLN Gandeng HDF Prancis Kembangkan Pembangkit Fuel Cell Hybrid
1. PLN bakal prioritas melakukan retrofit CCS
Edwin menyampaikan, PLN telah melakukan kajian untuk prioritas melakukan retrofit CCS pada pembangkit listrik fosil.
Bahkan perseroan telah memetakan 19 pembangkit fosil berkapasitas besar serta potensi kapasitas penyimpanannya.
“Kami bersama PLN berkomitmen penuh untuk mengakselerasi dekarbonasi di Indonesia. Salah satu programnya adalah pengembangan CCS untuk 19 PLTU batu bara PLN, yakni 9 PLTU milik PLN IP, program ini untuk mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission 2060,” ujar Edwin.
Baca Juga: Transisi Energi, Pertamina NRE Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik