TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Jadi Anggota, Airlangga Apresiasi Dukungan Mitra OECD

Bertekad wujudkan Indonesia Emas 2045

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar acara dengan 33 Duta Besar negara anggota OECD. (IDN Times/Triyan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dan diskusi bersama 33 Duta Besar negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Apalagi OECD telah membuka diskusi aksesi terkait terkait rencana Indonesia untuk bergabung dalam organisasi tersebut.

Airlangga pun mengapresiasi anggota OECD yang menunjukkan dukungan luar biasa dalam mewujudkan permintaan Indonesia dengan cepat hanya dalam waktu 7 bulan.

"Sejak kami bertemu pada bulan Agustus lalu, Indonesia telah bekerja keras untuk menjelaskan alasan kami harus bergabung dengan OECD," ungkap Airlangga
dalam pertemuan tersebut di The Langham Jakarta, Rabu (28/2/2024) malam.

1. Indonesia jadi negara pertama di Asia Tenggara yang diundang terkait aksesi

ilustrasi OECD (oecd.org)

Airlangga menjelaskan tugas pemerintah ke depan yakni menunjukkan kesamaan pikiran dan saling menguntungkan. Terlebih Indonesia merupakan pemain global yang signifikan dan terus berkembang.

"Ini adalah kesempatan penting bagi anggota dan mitra OECD sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang diundang untuk membuka diskusi aksesi OECD dan negara dengan perekonomian terbesar di kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia," tegasnya.

Baca Juga: OECD Buka Diskusi Aksesi Indonesia, Negara Pertama di Asia Tenggara!

2. Indonesia bertekad perdalam integrasi

Ilustrasi pertumbuhan bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Airlangga, Indonesia bertekad untuk memperdalam integrasi dan membuka jalur transformatif menuju pertumbuhan dan ketahanan bagi semua orang.

"Kerja sama Internasional akan memainkan peran penting dalam transisi dan transformasi Indonesia dengan memberikan peta jalan komprehensif menuju kemajuan seperti yang dicita-citakan dalam Indonesia Emas 2045," imbuhnya.

Baca Juga: OECD Prediksi Ekonomi Global Lesu di 2024, hanya Tumbuh 2,7 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya