Ini Faktor yang Bikin Manufaktur Indonesia Melesat pada Juli
Permintaan dalam dan luar negeri meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Laju manufaktur Indonesia secara konsisten melanjutkan ekspansi selama 23 bulan berturut-turut. Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2023 berada di level 53,3 atau meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat 52,5.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, penguatan PMI Manufaktur menunjukkan optimisme pelaku usaha seiring membaiknya kondisi perekonomian.
"Secara keseluruhan sentimen pelaku usaha di sektor manufaktur Indonesia tetap positif di bulan Juli. Pulihnya permintaan ekspor ke level ekspansif meningkatkan permintaan agregat secara keseluruhan sehingga diharapkan dapat menopang kinerja pertumbuhan ekonomi pada semester II ini,” jelas Febrio dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).
Baca Juga: PMI Manufaktur RI Tertinggi dalam 10 Bulan, China Lewat!
Baca Juga: Manufaktur RI Ekspansif Terus, Airlangga Pede Bakal Panen Investasi
1. PMI manufaktur unggul dari China hingga Malaysia
Peningkatan kinerja manufaktur bahkan melampaui beberapa negara mitra dagang utama seperti China dan Jepang.
PMI Manufaktor China terkontraksi di level 49,2 sedangkan Jepang 49,6. Begitu pula dibandingkan sejumlah negara di ASEAN, Indonesia masih unggul. PMI Manufaktur Malaysia masih terkontraksi di level 47,8, Vietnam 48,7, dan Filipina di 51,9.
Baca Juga: Waspada, Menkeu Ingatkan Manufaktur Mulai Merosot