TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kembangkan SPKLU, Anak Usaha PLN Gandeng ABB

Transportasi sumbang 29 persen emisi Co2 secara global

Haleyora Power tanda tangani MoU dengan ABB kembangkan SPKLU. (dok. Humas ABB)

Jakarta, IDN Times - Anak usaha PT PLN, Haleyora Power bekerja sama dengan ABB, perusahaan teknologi multinasional yang berasal dari Swedia-Swiss, untuk mengembangkan dan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia.  Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman pada Rabu (2/8/2023).

Presiden Direktur & Country Holding Officer ABB, Gerard Chan, mengatakan penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan langkah penting dalam kolaborasi yang lebih kuat antara Haleyora Power dan ABB Indonesia, untuk pengembangan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia.

"Hal ini juga menekankan kembali komitmen ABB terhadap pemerintah Indonesia dalam mendukung percepatan program nasional kendaraan listrik di tanah air. Sinergi ini tentunya akan membantu perwujudan e-mobilitas yang tidak hanya cerdas, namun juga andal dan bebas emisi untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Gerard di Hotel Intercontinental, Rabu.

Baca Juga: Indonesia Ajak Swiss Investasi di IKN

Baca Juga: Ini 14 Lokasi SPKLU di Tol Pulau Jawa buat Mudik Lebaran

1. Transportasi menyumbang 29 persen emisi CO2

pixabay.com/geralt

Dalam kesempatan yang sama, Region Leader Asia Pasifik, ABB E-Mobility Pte, WeeJin Lee mengatakan transportasi menyumbang sekitar 27 persen hingga 29 persen emisi CO2 secara global. "Sehingga kami melihat pentingnya untuk terus beru-paya dalam mewujudkan target emisi nol," kata WeeJin.

Melalui kolaborasi ini, ABB and Haleyora Power akan melakukan berbagai kajian dan diskusi terkait pengembangan layanan pengisi daya kendaraan listrik.

Kedua perusahaan akan bersinergi dalam penyediaan sistem pengisi daya kendaraan listrik, melalui studi komprehensif terkait potensi bisnis dan teknologi, pengembangan kompetensi personel, pendirian pusat layanan (service center) dan dukungan purna jual, serta penyediaan perangkat pengisian daya ken-daraan listrik (charger).

2. Pemerintah targetkan jadi produsen kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara

Ilustrasi mobil listrik Toyota (Dok. TMMIN)

Sementara itu, Plt Direktur Utama Haleyora Power, Isral, mengungkapkan bahwa PLN mendukung target pemerintah menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara pada 2025.

Untuk itu, Haleyora Power terus bergerak menjalin sinergi bisnis dengan semua pihak untuk mendukung pengembangan eksosistem kendaraan listrik.

Baca Juga: Biaya dan Lokasi Ngecas Mobil Listrik di SPKLU Shell

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya