Megaproyek Kimia China-Arab Saudi Dimulai, Nilai Investasi US$12 M!
Perusahaan HAPCO di China diperkirakan rampung 2025
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Proyek pembangunan kimia besar sudah mulai direalisasikan sejak Rabu di Kota Panjin di Provinsi Liaoning Timur Laut China. Megaproyek ini hasil investasi bersama China dan Arab Saudi ini dengan nilai mencapai 83,7 miliar yuan atau sekitar 12,2 miliar dolar AS.
Dilansir dari ANTARA, Sabtu (1/4/2023), dari total nilai investasi tersebut, Saudi Aramco memiliki saham sebesar 30 persen. Sementara North Huajin Chemical Industries Group Corporation dan Panjin XinCheng Industrial Group masing-masing memegang saham sebesar 51 dan 19 persen.
Baca Juga: Terbesar dalam Sejarah! Saudi Aramco Cetak Rekor Laba Rp2.476 Triliun
1. HAPCO akan rampung 2025
Perusahaan patungan ini yang dinamakan Huajin Aramco Petrochemical Company (HAPCO) ini diperkirakan rampung pada 2025. Perusahaan ini diperkirakan akan memiliki kapasitas penyulingan minyak tahunan sebanyak 15 juta ton dan kapasitas produksi tahunan sebanyak 1,65 juta ton etilena dan 2 juta ton P-xylene (PX).
Setelah rampung proyek ini akan menghasilkan pendapatan tahunan sebesar lebih dari 100 miliar yuan.
"Dengan total laba lebih dari 10 miliar yuan dan pendapatan pajak lebih dari 20 miliar yuan," kata Yan Zhe, wakil manajer umum Norinco Group, perusahaan induk dari North Huajin Chemical Industries Group Corporation.