TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembangunan KIPP Seluas 6.600 Hektare di IKN Dibiayai APBN

Percepatan infrastruktur IKN melalui KPBU

Wamenkeu, Suahasil Nazara pantau hasil SBSN di lahan IKN/Humas Kemenkeu

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengungkapkan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.600 hektare (ha) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan didukung anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Komitmen dari Kementerian Keuangan, terus mendukung pendanaan dan memastikan bahwa Kawasan Inti Pusat Pemerintahan kita bangun dengan uang APBN. Kombinasi antara uang investor, uang dari pengusaha, uang APBN. Terutama uang APBN-nya mengambil peran disisi konstruksi, infrastruktur, dan jaringan-jaringan dasarnya,” kata Wamenkeu dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga: Otorita IKN Klaim 65 Persen Area IKN Nusantara Jadi Hutan Lindung

Baca Juga: Pelindo Dukung Kebutuhan Logistik Pembangunan IKN Nusantara

1. Pemerintah dorong skema blended finance

Prinsip pertama pembangunan IKN adalah mendesain sesuai kondisi alam. (Dok. IKN)

Sementara itu, kawasan yang lebih besar di IKN akan dibangun menggunakan skema pembiayaan kreatif yakni blended finance.

Selain melalui pembiayaan kreatif, pemerintah juga mendorong penggunaan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat penyediaan infrastruktur di IKN. 

Baca Juga: Jokowi Datangi Pabrik Ikon Garuda Istana Kepresidenan IKN

2. KPBU telah berjalan di beberapa unit

IDN Times/Arief Rahmat

Wamenkeu mengungkapkan KPBU telah berjalan di beberapa unit investasi, termasuk rumah-rumah hunian. 

"Ini menunjukkan bahwa pihak swasta memiliki minat yang baik untuk ikut bersama-sama dengan pemerintah membangun beberapa unit-unit investasi,” ujar Wamenkeu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya