TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendapatan TLDN 2022 Capai Rp3,61 Triliun 

Pendapatan ditopang hasil penjualan CPO dan Palm Kernel

Kebun PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) yang terletak di Kalimantan Timur. (dok. Humas PT Teladan Prima Agro)

Jakarta, IDN Times - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) menorehkan
kinerja keuangan yang positif sepanjang 2022. Perseroan melaporkan
realisasi pendapatan pada periode Januari-Desember 2022 sebesar Rp3,61 triliun,
tumbuh 23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), Wishnu Wardana, mengatakan realisasi pendapatan TLDN pada tahun lalu berasal dari dua sumber utama. Pertama yakni pendapatan dari penjualan crude palm oil (CPO) dan pendapatan dari penjualan palm kernel (PK).

Baca Juga: Fakta-Fakta PalmCo, Calon Perusahaan Sawit Terbesar di Dunia

1. Rincian dua sumber pendapatan

Dirut PT TLDN Wishnu Wardana (dok. PT TLDN)

Dia menjelaskan pendapatan dari penjualan crude palm oil (CPO) sebesar Rp3,29 triliun atau naik 22,6 persen year on year (yoy). Peningkatan ini karena naiknya volume penjualan sebesar 29.417 ton dan peningkatan harga jual sebesar 10,3 persen yoy.

Kemudian, pendapatan sebesar Rp319,37 miliar dari penjualan palm kernel (PK). Sejalan dengan volume penjualan PK yang meningkat sebesar 8.574 ton, diikuti oleh peningkatan harga jual sebesar empat persen yoy.

"Hal ini disebabkan kenaikan volume penjualan CPO dan PK serta lebih tingginya
harga jual rata-rata CPO pada Rp 11.265/Kg dan harga jual PK pada Rp 6.648 per kilogram," kata Wishnu Wardana dalam pernyataan yang diterima IDN Times, Jumat (31/3/2023).

2. Realisasi EBITDA

(IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, TLDN juga mencatat realisasi earning before interest, taxes,
depreciation, and amortization (EBITDA) sampai dengan akhir Desember 2022
sebesar Rp1,15 triliun dengan margin EBITDA sebesar 31,7 persen. Tak hanya itu, pada periode sama realisasi laba bersih TLDN senilai Rp 573,98 miliar, tumbuh 9,5 persen  dibandingkan tahun sebelumnya.

"Dengan capaian positif ini, total aset perseroan terus meningkat dengan data per 31 Desember 2022. Total aset TLDN mencapai Rp 5,2 triliun, tumbuh 14,3 persen. Untuk total liabilitas perseroan per 31 Desember 2022 Rp 3,03 triliun atau lebih rendah 4,4 persen dibandingkan per 31 Desember 2021," ujar Wishnu.

Baca Juga: Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Naik, Kini Rp2.458,60 per Kilogram 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya