TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perusahaan Kaca Terbesar di Dunia Berinvestasi Rp174 Triliun di Batam

Bangun ekosistem hilirisasi di Rempang, Kawasan Batam

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia berhasil menggaet perusahaaan kaca terbesar di dunia, Xinyi Glass, untuk berinvestasi di Tanah Air dengan nilai investasi senilai 11,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp174 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS).

"Investasi ini untuk membangun kaca dan solar panel, serta akan memakai tenaga kerja Indonesia sekitar 35 ribu orang. Arahan Bapak Presiden agar segera eksekusi dan menjalankan percepatan agar proses hilirisasi terjadi," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

Menteri Bahlil menjelaskan investasi Xinyi Group akan mencakup pengembangan ekosistem rantai pasok industri kaca dan industri kaca panel surya. Pabrik Xinyi Group akan dibangun di kawasan Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Baca Juga: Mudahkan Investasi, Mandiri Hadirkan Investasi Surat Berharga Negara

1. Tingkat kepercayaan investor ke Indonesia tinggi

Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Bahlil menjelaskan investasi Xinyi Group ini merupakan bukti tingginya kepercayaan investor kepada Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Xinyi Group merupakan perusahan pemain kaca terbesar di dunia. Karena perusahaan ini menguasai market share kaca dunia sekitar 20 persen lebih.

Sebagai informasi, Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal II 2023 mencapai Rp349,8 triliun.

Realisasi investasi pada Kuartal II meningkat 15,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau Year on Year (YoY) dan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 464.289 orang.

Dengan rincian, Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi paling besar mencapai Rp 186,3 triliun, sedangkan besaran Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) realisasinya mencapai Rp 163,5 triliun.

2. Proyek kedua Xinyi Group di Indonesia

ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Bahlil menyebut, rencana investasi Xinyi Group di Batam jadi proyek keduanya di Indonesia. Karena sebelumnya Xinyi Group telah melakukan investasi tahap pertama untuk basis manufaktur kaca komprehensif berskala besar di Kawasan JIIPE (Java Integrated and Industrial Port Estate) di Gresik. 

Nilai investasi Xinyi Group di JIIPE mencapai 700 juta dolar AS atau Rp10,5 triliun dengan proses produksi yang diperkirakan akan terlaksana pada pertengahan tahun depan.

“Ini (fasilitas di Batam) akan menjadi pabrik terbesar kedua di dunia setelah China. Kalau kita sudah berhasil membangun sistem hilirisasi dari nikel, sekarang mulai kita dorong ke pasir kuarsa. Output produknya hampir 95 persen  untuk ekspor, karena pasarnya adalah luar negeri,” jelas Bahlil. 

Baca Juga: Sepanjang 2023, Imigrasi Batam Tunda Keberangkatan 6.211 Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya