TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rempang Eco-City, BP Batam Catat 73 KK Pindah ke Hunian Sementara Batam

Belum semua warga daftar program relokasi

Suasana di Pulau Rempang (IDN Times/Indah Permata Sari)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengungkapkan telah memindahkan sebanyak 73 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Proyek Rempang Eco City ke lokasi relokasi sementara di Batam. Warga yang dipindahkan itu sebelumnya menempati lokasi Areal Penggunaan Lain (APL) yakni ke Tanjung Banon, Pulau Rempang.

"Keseluruhan warga yang bergeser adalah yang menempati lokasi APL, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidul dan Kehutanan LHK) Nomor 272/2018," ucap Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, dalam keterangan tertulis dikutip, Jumat (17/11/2023). 

Baca Juga: Bahlil Klaim 400 KK di Rempang Sudah Mau Digeser

1. Pulau Rempang miliki populasi penduduk 7.512 jiwa

Infografis Rempang Eco-City, Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas era Presiden Jokowi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih rinci, sebanyak 73 KK yang terdampak pengembangan Kawasan Rempang telah menempati hunian sementara di Batam. Jumlah tersebut kembali bertambah, menyusul bergesernya dua KK asal Desa Sembulang Tanjung, Jumat (3/11/2023).

Berdasarkan data BP Batam, Pulau Rempang memiliki populasi penduduk sebanyak 7.512 jiwa, tersebar di areal seluas 1.583 hektare.

Baca Juga: Sambangi Rempang, Bahlil Sebut 341 Keluarga Bakal Pindah

2. Sebanyak 961 kepala keluarga akan direlokasi ke Tanjung Banon

Ilustrasi Pulau Rempang (IDN TIMES / Putra Gema Pamungkas)

Wakil Ketua Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Syamsu Rizal  menegaskan bahwa warga Rempang menyambut baik proyek Rempang Eco City. Rempang, kata Rizal, butuh investasi agar bisa maju secara ekonomi seperti Batam dan daerah lainnya.

"Memang belum semua warga ikut mendaftar program relokasi, tapi mereka bukan menolak, cuma masih ragu, butuh kepastian, baik menyangkut besaran uang ganti rugi, status tanah yang akan diberikan termasuk sertifikat," ungkap Rizal.

Dalam catatannya, sebanyak 961 Kepala Keluarga (KK) tercatat akan direlokasi ke Tanjung Banon dari wilayah Rempang Eco City, relokasi ini didukung para tokoh masyarakat karena demi kemajuan ekonomi terutama wilayah Pulau Rempang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya