TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp15.218 per Dolar AS

Rupiah menguat 0,21 persen

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka melemah ke level Rp15.218 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Jumat (11/8/2023) pagi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 0,21 persen dibandingkan penutupan perdagangan Kamis (10/8/2023) pada level Rp15.185 per dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Ada Lowongan Kerja di Kemenko Perekonomian, Gajinya Rp5,5 Juta!

1. Rupiah bakal melemah seharian

Analis pasar mata uang, Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah sepanjang hari ini akan melemah terhadap dolar AS dengan pergerakan di kisaran Rp15.150 hingga Rp15.250 per dolar AS. 

"Rupiah masih akan melemah terhadap dolar AS yang mengalamu rebound setelah komen hawkish the Fed mengenai inflasi yang naik," jelasnya.

Untuk diketahui, data inflasi AS Juli berada pada level 3,2 persen secara tahunan (yoy), sedikit di bawah ekspektasi. Inflasi inti juga meningkat 4,7 persen (yoy), juga sedikit di bawah estimasi.

"Inlfasi AS masih dibawah ekspektasi. Data inflasi ini tidak mengartikan ekonomi AS akan soft landing.Namun menang data tenaga kerja AS dan PDB yg solid menunjukkan soft landing," tegasnya.

2. Laju rupiah dipengaruhi data inflasi dan klaim tunjangan pengangguran

Berbeda dengan Lukman, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan laju rupiah berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS. 

Hal ini ditopang oleh data inflasi konsumen AS dan data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS.

Semalam data CPI AS bulan Juli menunjukkan angka 3,2 persen, yang meskipun lebih tinggi dari bulan lalu 3,0 persen tapi masih lebih rendah dari ekspektasi pasar 3,3 persen.

"Data klaim tunjangan pengangguran mingguan menunjukkan jumlah klaim yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar yaitu sebesar 248 ribu dibandingkan ekspektasi 230 ribu," jelasnya.

Baca Juga: Properti Gak Lagi Jadi Investasi Seksi? Begini Kata Perencana Keuangan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya