TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seberapa Besar Dampak Konflik Israel-Iran terhadap Perdagangan RI?

Iran dan Israel bukan mitra dagang utama Indonesia

ilustrasi Iran vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya Sih...

  • Iran dan Israel bukan mitra dagang utama Indonesia di Timur Tengah
  • Ekspor Indonesia ke Iran sebesar 195,13 juta dollar AS, dengan surplus neraca dagang mencapai 183,41 juta dolar AS
  •  

Jakarta, IDN Times - Ketegangan antara Iran dengan Israel yang kian memanas ternyata tidak memiliki dampak signfikan terhadap perdagangan internasional karena porsi ekspor dan impor Indonesia terhadap dua negara tersebut kecil.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor dan impor Indonesia dengan dua negara tersebut tidak mencapai 5 persen dari total ekspor-impor Indonesia di kawasan Timur Tengah. 

Menurutnya, negara yang menjadi mitra dagang utama Indonesia di kawasan Timur Tengah adalah Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Oman.

"Nilai perdagangan barang Indonesia dengan Iran dan Israel relatif kecil, keduanya bukan negara mitra dagang utama Indonesia di kawasan Timur Tengah," kata dia, dalam konferensi pers BPS di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Baca Juga: Neraca Dagang RI Surplus 4,47 Miliar Dolar AS di Maret 2024

1. Impor Iran ke Indonesia sebesar 195,13 juta dolar AS

Ilustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Nilai ekspor Indonesia ke Iran sepanjang 2023 sebesar 195,13 juta dollar AS. Nilai tersebut sekitar 2,15 persen dari total ekspor Indonesia ke kawasan Timur Tengah yang mencapai 9,06 miliar dollar AS.

Sementara itu, nilai impor Indonesia dari Iran hanya 11,72 juta dollar AS. Nilai ini setara 0,12 persen dari total impor Indonesia dari Timur Tengah.

"Dengan demikian, Indonesia mengalami surplus neraca dagang dengan Iran mencapai 183,41 juta dolar AS. Tiga komoditas utama yang diekspor Indonesia ke Iran, antara lain buah-buahan, kendaraan dan bagiannya, serta berbagai produk kimia," tutur Amalia.

Sementara komoditas yang paling banyak dipasok dari Iran, yaitu buah-buahan, bahan bakar mineral, serta bahan kimia organik.

Baca Juga: Ekspor Maret 2024 Naik, Ini Top 3 Negara Tujuan RI

2. Nilai ekspor Indonesia ke Israel capai 165,77 juta dolar AS

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Amalia menjelaskan, nilai ekspor dari Indonesia ke Israel sepanjang tahun lalu mencapai 165,77 juta dollar AS. Nilai ini setara 1,83 persen dari total ekspor Indonesia ke Timur Tengah.

Komoditas yang paling banyak diekspor Indonesia ke Israel ialah lemak dan minyak hewan atau nabati, alas kaki, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.

"Di sisi lain, nilai impor Indonesia dari Israel mencapai 21,93 juta dollar AS atau setara 0,22 persen total impor dari Timur Tengah," ucap dia. 

Adapun barang yang paling banyak dipasok ialah mesin dan peralatan mekanik serta bagiannya, perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.

Sebagai informasi, konflik antara Iran dan Israel memanas seiring dengan serangan yang telah dilakukan oleh masing-masing negara. Eskalasi konflik ini menimbulkan kekhawatiran terhadap terganggunya kinerja perdagangan kedua negara dengan mitra dagang lain.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya