TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Telkom Raup Cuan Rp73,5 Triliun di Semester I 2023

Telkom percepat implementasi five bold moves

Logo Telkom Indonesia (Website/telkom.co.id)

Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) membukukan pendapatan konsolidasian Rp73,5 triliun di semester I 2023. Angka itu tumbuh 2,1 persen dibanding tahun sebelumnya atau year over year (yoy).

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, mengatakan pendapatan yang masih tumbuh di semester pertama, ditopang penerapan strategi utama five bold moves.

“Infrastruktur jaringan dan layanan terus kami kembangkan yang berdampak pada peningkatan expense. Namun kami yakin ini adalah good cost dan investasi jangka panjang yang hasilnya mudah-mudahan akan dapat kita tuai bersama nanti,” ungkap Ririek dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu, (29/7/2023). 

IndiHome resmi pindah ke Telkomsel. Setelah ini, Telkomsel akan fokus menyasar segmen B2C dengan solusi layanan lengkap dan terintegrasi. Semnetara Telkom di segmen B2B.

Baca Juga: Catat Kinerja Baik Sepanjang Semester I 2023, Inilah Raihan Telkom

Baca Juga: Puncak HUT ke-58, Telkom Sukses Selenggarakan Digiland 2023

1. Faktor penopang pendapatan TLKM semester I

Ilustrasi peningkatan kualitas jaringan Telkomsel. (Dok. Telkomsel)

Berdasarkan data yang disampaikan, pendapatan Telkom hingga Semester I disumbang kinerja data, internet, dan IT services, senilai Rp41,6 triliun, IndiHome sebesar Rp14,4 triliun, dan Interconnection Rp4,5 triliun.

Dengan masing-masing pertumbuhan sebesar 6,1 persen, 4,0 persen, dan 5,7 persen, dari periode yang sama tahun lalu. 

Komposisi pendapatan Telkom bergerak dinamis, seiring meningkatnya pendapatan perusahan dari bisnis digital. Sedangkan kontribusi bisnis legacy menurun.

Baca Juga: Telkom Konsisten Terapkan Net Zero Emission: Pembangunan Data Center

2. Pendapatan bisnis digital terus meningkat

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih rinci, pada segmen mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan Rp44,0 triliun. Jumlah itu didominasi kinerja digital business  terus menguat sebesar 7,4 persen (yoy) menjadi Rp37,7 triliun dengan kontribusi 85,6 persen. 

Sementara itu, di segmen Fixed Broadband, IndiHome masih mempertahankan posisi sebagai market leader dengan membukukan pendapatan sebesar Rp14,4 triliun atau tumbuh 4,0 persen (yoy) dengan total kontribusi terhadap pendapatan perseroan mencapai 19,6 persen. 

Adapun hingga akhir Juni, IndiHome melayani 9,5 juta pelanggan atau tumbuh 7,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dengan ARPU yang relatif stabil. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya