Uang Pecahan Baru Susah Terbaca Mesin Tiket MRT, Kenapa Ya?
MRT bakal alihkan pembayaran pakai QRIS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Uang pecahan baru nyatanya belum bisa dideteksi oleh mesin tiket MRT. Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat, mengakui mesin tiket MRT belum bisa membaca uang pecahan baru, sehingga masyarakat harus menukarkannya lebih dulu di loket yang sudah disediakan.
Tuhiyat menyatakan perlu waktu buat pihak MRT untuk bisa melakukan pengaturan ulang agar uang keluaran baru bisa terbaca. Selain waktunya yang lama, biayanya juga mahal. Maka dari itu, pihak MRT mengambil kebijakan untuk menyediakan loket penukaran uang lama.
"Sementara ini, uang keluaran baru BI tidak kompatibel. Kami sediakan loket penukaran uang. Kalau enggak, dia harus beli uang elektronik. Kami harus lakukan modifikasi mesin. Harganya cukup mahal, karena harus diatur ulang," kata Tuhiyat dalam Forum Jurnalis, di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).
Baca Juga: Penumpang Tembus 92 Ribu per Hari, MRT: Ayo Beralih Transportasi Umum!
1. MRT aktifkan pembayaran melalui QRIS
MRT berencana mengaktifkan pembayaran melalui QR Code menggunakan dompet digital. Diharapkan, dengan kebijakan ini, masyarakat bisa terbantu.
"Kami ambil kebijakan untuk mengalihkan ke pembayaran melalui QRIS. Supaya lebih mudah," ujar Tuhiyat.
Baca Juga: Dirut Pastikan Pembangunan MRT Tak Terpengaruh Pemilu