TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Harus Kamu Hindari dalam Memulai Usaha Baru

Hindari hal-hal ini biar usahamu makin lancar

ilustrasi memulai usaha (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Memulai usaha baru adalah salah satu impian banyak orang. Dengan memiliki usaha sendiri, kamu bisa menjadi bos bagi diri kamu sendiri, mengatur waktu dan tempat kerja kamu, dan mengejar passion kamu. Namun, memulai usaha baru juga bukan hal yang mudah. Kamu harus siap menghadapi berbagai tantangan dan risiko yang mungkin terjadi.

Salah satu cara untuk meningkatkan peluang sukses usaha baru kamu adalah dengan menghindari hal-hal yang bisa merugikan atau menghambat usaha kamu. Dalam artikel ini, saya akan membahas lima hal yang harus kamu hindari dalam memulai usaha baru. Hal-hal ini bisa membuat usaha kamu gagal, rugi, atau bermasalah. Yuk, kita simak selengkapnya!

1. Hindari memulai usaha tanpa rencana bisnis yang jelas

ilustrasi rencana bisnis (pixabay.com/Pexels)

Rencana bisnis adalah dokumen yang berisi visi, misi, tujuan, strategi, dan analisis usaha kamu. Rencana bisnis adalah panduan yang bisa membantu kamu dalam menjalankan usaha kamu secara efektif dan efisien. Dengan memiliki rencana bisnis yang jelas, kamu bisa mengetahui apa yang harus kamu lakukan, bagaimana cara melakukannya, dan mengapa kamu melakukannya.

Hindari memulai usaha tanpa rencana bisnis yang jelas, karena kamu bisa kehilangan arah, fokus, dan motivasi dalam usaha kamu. Kamu juga bisa kesulitan dalam mengukur kinerja, mengatasi masalah, dan mengambil keputusan dalam usaha kamu. Kamu bisa membuat rencana bisnis yang jelas dengan melakukan riset pasar, analisis SWOT, perhitungan keuangan, dan evaluasi kompetitor.

Baca Juga: 5 Pemikiran Cowok demi Menyemangati Diri saat Memulai Usaha Baru

2. Hindari memulai usaha tanpa modal yang cukup

ilustrasi modal usaha (pixabay.com/Steve Buissinne)

Modal adalah uang atau aset yang kamu gunakan untuk memulai dan mengembangkan usaha kamu. Modal adalah salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan usaha kamu. Dengan memiliki modal yang cukup, kamu bisa membeli bahan baku, peralatan, tenaga kerja, dan hal-hal lain yang dibutuhkan usaha kamu. Kamu juga bisa menghadapi situasi darurat atau tidak terduga yang mungkin terjadi.

Hindari memulai usaha tanpa modal yang cukup, karena kamu bisa mengalami kesulitan dalam menjalankan operasional usaha kamu. Kamu juga bisa terjebak dalam hutang atau kebangkrutan jika kamu tidak bisa mengembalikan pinjaman atau membayar kewajiban kamu. Kamu bisa mendapatkan modal yang cukup dengan menabung, mencari investor, mengajukan kredit, atau menjual aset.

3. Hindari memulai usaha tanpa mengetahui target pasar dan pelanggan kamu

ilustrasi target pasar (pixabay.com/Photo Mix)

Target pasar adalah segmen pasar yang menjadi sasaran usaha kamu. Target pasar adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan, keinginan, dan kemampuan untuk membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Pelanggan adalah orang-orang yang benar-benar membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Pelanggan adalah sumber pendapatan dan keuntungan usaha kamu.

Hindari memulai usaha tanpa mengetahui target pasar dan pelanggan kamu, karena kamu bisa salah sasaran, salah strategi, dan salah pemasaran dalam usaha kamu. Kamu juga bisa kehilangan peluang, pangsa pasar, dan loyalitas pelanggan jika kamu tidak bisa memuaskan dan mempertahankan pelanggan kamu. Kamu bisa mengetahui target pasar dan pelanggan kamu dengan melakukan survei, wawancara, atau observasi.

4. Hindari memulai usaha tanpa membedakan produk atau jasa kamu dari kompetitor

ilustrasi produk (pixabay.com/Siala)

Produk atau jasa adalah barang atau layanan yang kamu tawarkan kepada target pasar dan pelanggan kamu. Produk atau jasa adalah nilai tambah yang bisa membuat usaha kamu berbeda dan unik dari usaha lain yang sejenis. Produk atau jasa adalah alasan mengapa target pasar dan pelanggan kamu memilih usaha kamu daripada usaha kompetitor.

Hindari memulai usaha tanpa membedakan produk atau jasa kamu dari kompetitor, karena kamu bisa kehilangan keunggulan kompetitif, diferensiasi, dan posisi pasar dalam usaha kamu. Kamu juga bisa kehilangan minat, kepercayaan, dan preferensi target pasar dan pelanggan kamu jika kamu tidak bisa memberikan produk atau jasa yang lebih baik, lebih murah, atau lebih menarik dari kompetitor. Kamu bisa membedakan produk atau jasa kamu dari kompetitor dengan melakukan inovasi, improvisasi, atau personalisasi.

Baca Juga: 7 Cara Memulai Usaha dengan Modal Kecil, Pemula Wajib Tahu!

Verified Writer

Usamah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya