TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Pabrik Raksasa di Banten Mau Pindah, Menaker Soroti Ancaman PHK

Kemnaker gelar mediasi perusahaan dengan pekerja

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengaku telah menerima laporan terkait perpindahan (relokasi) pabrik-pabrik dari Banten, ke Jawa Tengah.

Ida mengatakan, relokasi itu memang bisa memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan pabrik-pabrik di Banten.

Baca Juga: Meta PHK 11 Ribu Karyawannya 

1. Ada tenaga kerja baru yang diserap

Ilustrasi buruh, pekerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Ida mengatakan, dirinya sudah pernah berkunjung ke pabrik sepatu yang baru saja pindah dari Jawa Barat. Belajar dari pengalaman itu, dia mengatakan, memang ada kemungkinan PHK di pabrik lama. Di sisi lain, ada penyerapan tenaga kerja di wilayah baru.

"Ya saya sudah mendengar, dan kami juga sudah pernah mengunjungi perusahaan sepatu di Jateng, itu relokasi dari Jabar, misalnya. Itu yang sudah saya datangi di Kabupaten Tegal, misalnya itu relokasi dari Jabar. Memang mungkin, ada di PHK di sini, tapi ada menyerap tenaga kerja baru di perusahaan barunya tersebut," ucap Ida kepada awak media di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga: Ramai Disebut Mau PHK 1.000 Karyawan, GOTO Buka Suara

2. Kemnaker mediasi perusahaan dan pekerja

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Ida menjelaskan dirinya telah menugaskan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Dirjen PHI Jamsos), Indah Anggoro Putri, untuk mengadakan mediasi antara pekerja dan perusahaan. Mediasi dilakukan demi menemukan solusi terbaik antara semua pihak.

"Kami terus meminta Bu Dirjen PHI Jamsos dan timnya untuk memitigasi, memediasi, dan mengajak membicarakan itu secara bipartit perusahaan. Banyak perusahaan-perusahaan menyampaikan kondisi tertentu, biasanya mereka konsultasi ke Dirjen PHI Jamsos. Kita terus mitigasi, ya," ujar Ida.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya