TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri, KCIC: Konstruktsi Utama Aman

Berat besi yang dicuri mencapai 118 ton lho!

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) oleh PT KCIC (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Pencuri besi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah ditangkap polisi. PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) menyatakan, konstruksi utama proyek tersebut tetap aman meski besi-besinya dicuri.

Berdasarkan catatan KCIC, besi yang dicuri beratnya mencapai 118 ton. Pencurian dilakukan di DK0+600 Halim, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Baca Juga: Kronologi Pembiayaan Kereta Cepat, Ngutang ke China hingga Pakai APBN

1. Besi-besi yang dicuri tak dipakai untuk konstruksi utama

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) oleh PT KCIC (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Corporate Sekretary KCIC, Mirza Soraya, menjelaskan bahwa besi-besi yang dicuri bukanlah bagian dari komponen konstruksi utama lintasan KCJB, melainkan besi untuk kebutuhan temporary support.

Pencurian terhadap besi-besi untuk kebutuhan temporary support proyek KCJB itu dilakukan pada dini hari dengan cara membobol pagar pembatas di kawasan konstruksi.

“Konstruksi utama KCJB aman. Besi-besi yang dicuri adalah besi untuk keperluan temporary support seperti H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun,” ujar Mirza dikutip dari keterangan resminya, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: Anggaran Bengkak, Harga Tiket Kereta Cepat Bakal Lebih Mahal?

2. Keamanan area pembangunan sudah diperketat

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) oleh PT KCIC (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Mirza menambahkan, saat ini pihaknya sudah meningkatkan keamanan di seluruh area, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat. Pihaknya menambah pos penjagaan dan CCTV, khususnya di lokasi yang rawan pencurian.

Tak hanya itu, pagar pembatas pun ditinggikan dan ditingkatkan kekuatannya agar tidak mudah dijebol. Ada pula peningkatan mobilisasi sumber daya untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan berkala terhadap material dan peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara intensif.

“Seluruh pihak proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat,” ucap Mirza.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya