Derita Perajin Tahu-Tempe: Harga Kedelai Naik Terus Tiap Minggu
Harga kedelai tembus lebih dari Rp13 ribu per kg
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan harga kedelai impor naik setiap minggunya. Kondisi itu makin menekan perekonomian para perajin tahu dan tempe, apalagi 90 persen di antaranya termasuk golongan masyarakat miskin.
Hal itu dilontarkan Aip di hadapan Komisi IV DPR RI, dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar hari ini, Senin (21/3/2022).
"Kami ini rakyat biasa, tidak punya kemampuan apapun juga, jadi kami hanya mengeluh, mengusulkan. Maka kesempatan hari ini, kami sangat berterima kasih pada Komisi IV DPR, mudah-mudahan bisa menyuarakan anggota kami yang jutaan jumlahnya, dan pada umumnya 90 persen lebih itu adalah rakyat miskin," kata Aip dikutip dari RDP yang disiarkan melalui YouTube Komisi IV DPR RI, Senin (21/3/2022).
Baca Juga: Produsen Tahu Tempe Semarang Tagih Janji Pemerintah Subsidi Kedelai
1. Harga kedelai impor tembus Rp12.300
Aip mengatakan, harga kedelai impor pada akhir Februari masih di level Rp11.500 per kilogram (kg). Saat ini, harganya sudah naik 6,9 persen.
"Trennya karena perdagangan kedelai mengikuti perdagangan internasional, pada umumnya tiap minggu harga kedelai naik terus mengikuti harga dunia. Pada akhir Februari masih Rp11.500 per kilogram, sekarang sudah Rp12.300 per kilogram, jadi naik terus," ucap dia.
Namun, berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga kedelai impor per Jumat (18/3) kemarin bahkan sudah mencapai Rp13.600 per kg.
Baca Juga: Harga Kedelai di Kudus Tak Terkendali: Pemerintah Harus Turun Tangan!