TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekonomi RI Tumbuh 5,44 Persen, Zulhas: Ditopang Ekspor

Zulhas pamer kinerja ekspor tumbuh double digit

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Kantor IDN Media HQ pada Kamis (4/8/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan kinerja ekspor Indonesia adalah salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022, yang tumbuh 5,44 persen secara year on year (yoy).

Menurut Zulhas, capaian itu menunjukkan perekonomian Indonesia adalah yang terbaik, mengingat negara-negara lain kesulitan menghadapi inflasi tinggi, atau bahkan sudah ada yang resesi.

"Ini merupakan momentum yang perlu kita jaga di tengah kondisi pelemahan ekonomi global dan tekanan inflasi yang meningkat di berbagai negara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaik di dunia," kata Zulhas dikutip dari keterangan resmi, Senin (8/8/2022).

Baca Juga: Zulhas Mau Alfamart hingga Indomaret Tembus ke Luar Negeri

Baca Juga: Mendag Zulhas Minta E-Commerce Bantu Pedagang Pasar Tradisional

1. Ekspor Indonesia tumbuh nyaris 20 persen di kuartal II-2022

Ilustrasi ekspor. IDN Times

Zulhas membeberkan, pada kuartal II-2022, kinerja ekspor tumbuh hingga 19,74 persen.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi dengan kontribusi mencapai 24,68 persen dari produk domestik bruto (PDB)," kata Zulhas.

Adapun kinerja ekspor yang baik salah satunya disebabkan lonjakan harga komoditas akibat konflik Rusia dan Ukraina.

2. Pertumbuhan ekonomi RI lampaui Singapura hingga AS

Ilustrasi Marina Bay, Singapura (IDN Times/Indiana)

Melihat kinerja itu, menurut Zulhas, pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih baik dibanding negara-negara lain.

"Pertumbuhan ekonomi ini bahkan berhasil melampaui beberapa negara mitra dagang seperti Singapura dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8 persen, Korea Selatan (2,9 persen), Amerika Serikat (1,6 persen), dan RRT (0,4 persen) pada triwulan II 2022,” ujar dia.

Dari kinerja ekspor Indonesia di kuartal II-2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi dengan kontribusi mencapai 24,68 persen dari PDB.

"Penguatan ekspor yang tinggi tersebut salah satunya didorong kenaikan harga komoditas dunia akibat konflik Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan disrupsi pasokan global serta kenaikan permintaan negara mitra pascapandemik,” ucap Zulhas.

Kemudian, pada kuartal II-2022, ekspor migas Indonesia mencapai 4,46 miliar dolar AS, atau tumbuh 35,17 persen dibandingkan kuartal I-2022. Sedangkan, ekspor nonmigas Indonesia tercatat 70,46 miliar dolar AS, atau tumbuh 12,12 persen dibandingkan kuartal I 2022.

Baca Juga: Dampak Perang, Neraca Perdagangan RI ke Rusia-Ukraina Jadi Defisit

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya