TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekspansi Bisnis ke Kenya, Saham PGE Melesat Sore Ini!

Saham PGE masuk daftar 10 saham top gainers

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE menandatangani perjanjian kerja sama dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL). (dok. Humas Pertamina)

Jakarta, IDN Times - Ekspansi bisnis yang dilakukan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE ke Kenya mengerek pergerakan saham perusahaan tersebut.

Berdasarkan data RTI, saham PGEO menguat 10,31 persen ke Rp1.070 di penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sore ini, Senin (21/8/2023).

Saham PGEO bergerak di rentang Rp985 - Rp1.145 hari ini. Saham PGEO merupakan salah satu dari 10 saham top gainers sore ini.

 

Baca Juga: Jos! Pertamina Ekspansi Bisnis Geothermal di Kenya

1. Saham PGEO diperdagangkan hingga 20 ribu kali hari ini

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Saham PGEO diperdagangkan dengan frekuensi mencapai 20.177 kali sore ini, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 209,3 juta lembar saham, dengan nilai transaksi Rp223,3 miliar.

Pergerakan positif saham PGEO sore ini beriringan dengan penandatanganan kerja sama bisnis geothermal dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL).

2. Kerja sama PGEO dengan perusahaan Kenya buat tingkatkan kapasitas produksi panas bumi

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berhasil memproduksi listrik dari sumber energi bersih atau energi terbarukan sebesar 4.618 Giga Watt Hour sepanjang tahun 2020. (Dok. Pertamina)

Ekspansi bisnis itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama strategis dalam bisnis geothermal antara Julfi Hadi dengan Board of Directors AGIL, Fred N. Ojiambo di Radisson Blu, Nairobi, Kenya.

AGIL adalah anak usaha dari AGIL No.1 yang merupakan perusahaan terbatas di Kenya yang bergerak di bidang pengembangan energi panas bumi. Salah satunya melalui wilayah konsesi Longonot di Kenya, yang memiliki upside potential sampai dengan 500 megawatt (MW) di mana 140 MW siap untuk di eksploitasi.

Julfi mengatakan, Kenya memiliki potensi energi panas bumi hingga 7 gigawatt (GW). Namun, kapasitas yang terpasang baru 865 MW. Artinya, masih sangat jauh dari potensi yang dimiliki, alias baru 12 persen.

Kenya sendiri menargetkan bisa mencapai target 5.530 MW kapasitas energi panas bumi yang terpasang hingga tahun 2030.

Baca Juga: Pertamina Akuisisi Kilang di Kenya, Tambah Pasokan Minyak buat RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya