TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Tunggu Keputusan Luhut soal Impor KRL Bekas dari Jepang

Kementerian BUMN sudah ajukan impor 12 rangkaian KRL bekas

Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan rencana impor KRL bekas dari Jepang masih menunggu keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Keputusan itu akan dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin Luhut.

“Kan sudah ditunggu di rapat korodinasi dengan Pak Luhut,” kata Erick usai membuka konferensi pers Festival Purnama perayaan Waisak Nasional, di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga: Polemik Impor KRL, Luhut: Masa Sekarang Impor Barang Bekas Lagi

Baca Juga: KCI Beberkan soal Kebutuhan Impor Kereta Bekas dari Jepang ke DPR

1. Pemerintah tunggu data terbaru jumlah pengguna KRL

Sejumlah penumpang menunggu kedatangan KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/2/2023). (ANTARA FOTO/Fauzan)

Erick mengatakan belum ada keputusan hingga saat ini karena pemerintah masih menunggu dua data penting. Itu adalah data dari PT KAI Commuter (KCI) terkait jumlah terkini pengguna KRL dan data dari PT INKA terkait kemampuan produksi gerbong kereta untuk KRL.

“Nah kalau data ini sudah keluar, baru kita bisa sinkronkan, jadi bisa ada keputusan, berapa yang dalam negeri bisa buat, berapa yang impor,” ucap Erick.

Baca Juga: Cap Cip Cup Impor KRL Bekas dari Jepang, Batal atau Lanjut?

2. Erick ajukan PMN Rp1,5 triliun buat PT INKA perbesar produksi gerbong kereta

Ilustrasi KRL (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam hal menggenjot produksi gerbong KRL di dalam negeri, Erick mengatakan pihaknya sudah mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untun PT INKA sebesar Rp1,5 triliun. PMN itu diajukan untuk 2024.

“Saya sudah memasukkan juga ke 2024, salah satu PMN untuk INKA, Rp 1,5 triliun kalau tidak salah, asal konteksnya memperbesar produksi,” ucap Erick.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya