TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Tinjauan BPKP: Okupansi KRL Belum 100 Persen 

BPKP tak restui impor KRL bekas

Sejumlah penumpang menunggu kedatangan KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/2/2023). (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Hasil tinjauan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyatakan okupansi penumpang KRL hingga saat ini belum mencapai 100 persen.

Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Septian Hario Seto menjabarkan hasil reviu BPKP yang menyatakan bahwa kondisi KRL hanya penuh penumpang saat jam-jam sibuk (peak hour).

"Overload ini memang terjadi pada jam-jam peak hour. Namun, secara keseluruhan untuk okupansi tahun 2023 adalah 62,75 persen, 2024 diperkirakan masih 79 persen dan 2025 sebanyak 83 persen, ini data dari BPKP," kata Seto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga: Kemenko Marves: Keputusan Impor KRL Bekas Ikuti Hasil Tinjauan BPKP

1. Jumlah penumpang KRL pada 2023 lebih sedikit dari 2019

Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/2/2023). (ANTARA FOTO/Fauzan)

Selain itu, BPKP menemukan jumlah armada kereta yang dimiliki KCI saat ini ialah 1.114 unit, sementara pada 2019 hanya 1.078 unit.

Di saat jumlah armada bertambah, jumlah penumpang KRL di 2023 justru menurun, diperkirakan 273,6 juta penumpang. Sementara jumlah penumpang KRL pada 2019 mencapai 336,3 juta penumpang.

"Jadi di 2023 armadanya lebih banyak, tapi estimasi penumpangnya tetap jauh lebih sedikit dibandingkan 2019 yang jumlah armadanya lebih sedikit," ujar Seto.

Adapun 1.114 kereta yang disebutkan tidak termasuk 48 unit yang aktiva tetap diberhentikan dari operasi dan 36 unit yang dikonversi atau dipensiunkan sementara.

2. Jumlah penumpang di jam sibuk pada 2023 lebih sedikit dari 2019

Sejumlah penumpang KRL berjalan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (13/2/2023). (ANTARA FOTO/Fauzan)

Seto mengatakan, di 2023 ini rata-rata jumlah penumpang yang sekarang adalah sekitar 800 ribu penumpang per hari. Kemudian, pada saat jam sibuk bisa mencapai di atas 900 ribu per hari.

"Nah, ini masih lebih kecil dibandingkan 2019 di mana rata-rata jumlah penumpangnya adalah 1,1 juta," tutur Seto.

Baca Juga: BPKP Rampungkan Hasil Audit, Jadi Impor KRL Bekas dari Jepang?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya