TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Restui Pembangunan Pabrik Minyak Goreng Merah

Minyak goreng merah diklaim lebih sehat dan murah

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan pemerintah akan membangun proyek uji coba (pilot project) minyak goreng merah. Proyek itu ditujukan untuk koperasi-koperasi petani kelapa sawit.

Teten mengatakan targetnya pabrik itu bisa dibangun pada Januari 2023 mendatang. Saat ini, pihaknya akan fokus membuat detail gambar kerja (detail engineering design/DED) dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Kota Medan, Sumatra Utara.

"Tadi saya targetkan DED-nya dari mesin PPKS ini bulan Agustus paling lambat. Lalu masuk ke tahap produksi, mungkin di BUMN atau swasta yang memproduksinya," kata Teten di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: Jurus Teten Biar Industri Minyak Goreng Tak Dikuasai Pengusaha Besar

Baca Juga: Inovasi Pengelolaan Minyak Makan Merah di Medan Bantu Petani Sawit

1. Jokowi kasih lampu hijau

Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Teten mengatakan, rencana itu telah diungkapkan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam rapat terbatas (ratas) yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan hari ini. Menurutnya, Jokowi meminta untuk dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah masyarakat mau mengonsumsi minyak goreng merah tersebut atau tidak.

"Pak Presiden ingin ada piloting dulu. Karena market minyak makan merah ini kan masih belum terbentuk. Karena sudah terlanjur minyak goreng yang bening ya," ujar Teten.

Baca Juga: Harga TBS Kelapa Sawit Terjun Bebas, Petani PPU "Menjerit"

2. Pabrik minyak goreng merah akan dibangun di Sumatra dan Kalimantan

ilustrasi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Teten mengatakan, nantinya pabrik minyak goreng merah ini akan dibangun di Sumatra dan Kalimantan sebagai uji coba. Nantinya, para koperasi petani kelapa sawit akan terlibat dalam proses produksi minyak goreng merah tersebut.

Dengan pabrik itu, para petani akan memiliki pembeli tetap atas hasil panen tandan buah segar (TBS) kelapa sawitnya.

"Jadi dalam model kami, si koperasi membeli tunai sawitnya, TBS dari petani. Sehingga si petani itu tidak lagi dipusingkan harus menjual sawitnya ke mana. Lalu koperasi mengolahnya menjadi CPO (crude palm oil) dan menjadi RPO (red palm oil). Dan kemudian mereka pasarkan," tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya