TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[KALEIDOSKOP] Proyek Kereta Cepat Masuk Babak Baru, Beroperasi 2023

Proyek kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah lalui uji dinamis

Comprehensive Inspection Train (CIT) atau rangkaian kereta inspeksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (dok. KCIC)

Jakarta, IDN Times - Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah memasuki usia enam tahun, terhitung sejak peletakan batu pertama (ground breaking) pada 2016.

Pada 2022, proyek KCJB sudah memasuki babak baru, di mana sudah melalui proses uji dinamis pada 16 November 2022. Proses uji dinamis itu bahkan disaksikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo bersama Presiden China, Xi Jinping, secara virtual dari Bali, beriringan dengan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Proyek KCJB dibangun PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd.

Mega proyek tersebut ditargetkan beroperasi pada Juni 2023. Berikut kilas balik perkembangan proyek KCJB sepanjang 2023.

1. Progres konstruksi mencapai 82 persen

Rel bawah tanah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)

Hingga 8 Desember 2022, KCIC melaporkan progres konstruksi proyek KCJB sudah mencapai 82,4 persen. Adapun progres investasinya mencapai 91,7 persen.

KCIC sedang fokus pada pemasangan jalur KCJB dan juga stasiun. Hingga awal Desember, pemasangan track layang sudah hampir 50 persen di dua jalur (double track). Adapun pemasangan rel sudah sampai Stasiun Padalarang.

KCJB akan melalui empat stasiun, yakni Stasiun Halim di Jakarta Timur, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan terakhir Stasiun Tegalluar yang sekaligus menjadi depo kereta cepat.

Rencananya, di Stasiun Padalarang, akan disediakan kereta feeder untuk mengantarkan penumpang ke Kota Bandung. Sebab, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu tak memiliki titik berhenti di tengah Kota Bandung.

Baca Juga: [KALEIDOSKOP] Dari Tesla hingga LG, Ini Catatan Investasi Asing di RI

2. Target operasi molor ke Juni 2023

Menkomarves RI Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Sonya Michaella)

Target operasi KCJB sudah berulang kali molor. Awalnya, proyek tersebut ditargetkan beroperasi pada 2021. Lalu, pemerintah merevisi kembali target operasi pada akhir Desember 2022.

Dikarenakan banyak hal, target operasi KCJB mundur lagi menjadi Juni 2023. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, pernah berjanji proyek tersebut tak akan molor lagi. Hal itu disampaikan Luhut saat uji dinamis pada 16 November 2022 di hadapan Jokowi dan Xi Jinping.

"Kami terus berkoordinasi dengan baik untuk penyelesaian proyek ini pada pertengahan tahun depan. Ini harus jadi, dan tidak boleh mundur, itu adalah tekad saya pribadi untuk menyelesaikan ini," kata Luhut.

3. Gerbong Kereta Cepat sudah berdatangan

Comprehensive Inspection Train (CIT) atau rangkaian kereta inspeksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (dok. KCIC)

Rangkaian kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah tiba di Indonesia sejak awal 2 September 2022.

Rangkaian kereta itu dikirim dari China oleh CRRC Sifang yang berbasis di Qingdao, Provinsi Shandong, ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

KCJB memiliki 11 rangkaian kereta untuk penumpang atau Electric Multiple Unit (EMU), dan 1 rangkaian comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi. Satu rangkaian kereta itu terdiri dari delapan gerbong.

Pada 2 September lalu, sudah tiba 1 rangkaian EMU dan CIT. Adapun sisanya akan dikirim ke Indonesia pada 2023, dan diperkirakan keseluruhan rangkaian tiba di Tanah Air pada 28 Februari 2023.

Lalu, pada 31 Maret 2023, akan dilakukan uji statis dan penyelesaian integrasi sistem. Kemudian, pada 30 Mei 2022 ditargetkan pembangunan stasiun pada tahap 1, termasuk Stasiun Padalarang sudah rampung.

Lalu, ditargetkan pada 4 April 2023, pemasangan peralatan daya dan traksi, pemasangan komunikasi, persinyalan, dan listrik bisa diselesaikan, dan bisa dilakukan tes commissioning dan uji coba integrasi.

Kemudian, pada 30 Juni 2023 ditargetkan proyek KCJB sudah bisa beroperasi dengan mengantongi izin operasi dari Kementerian Perhubungan.

4. Proyek KCJB bakal pakai APBN

Comprehensive Inspection Train (CIT) atau rangkaian kereta inspeksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). (dok. KCIC)

Pada 2022, ramai juga pembahasan pembengkakan anggaran proyek KCJB. Pembengkakannya mencapai 1,49 miliar dolar AS atau setara Rp21,45 triliun. Untuk menutupi pembengkakan biaya, diperlukan juga suntikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pembengkakan biaya proyek KCJB akan dipenuhi konsorsium BUMN, konsorsium China, dan juga pinjaman dari China Development Bank (CDB).

Porsinya, sebesar 25 persen dari Rp21,45 triliun, yakni sekitar 5,36 triliun akan dipenuhi dari ekuitas. Lalu, sekitar 75 persen atau Rp16 triliun akan dipenuhi dari pinjaman CDB.

Porsi ekuitas itu akan dibagi lagi, yakni 60 persen atau Rp3,23 triliun dari konsorsium BUMN, dan sisanya 40 persen akan dipenuhi konsorsium China.

Untuk menutupi pembengkakan biaya itu, konsorsium BUMN, dalam hal ini melalui KAI membutuhkan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari APBN sebesar Rp3,2 triliun.

Baca Juga: [KALEIDOSKOP 2022] Daftar BUMN Zombie yang Dibubarkan Erick Thohir

5. Proyek KCJB bakal diteruskan sampai ke Surabaya

Gerbong kelas 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)

Sebelum ada wacana proyek kereta cepat sampai Surabaya, pemerintah sudah pernah mewacanakan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya yang digaungkan sejak 2008. Kemudian, wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya berubah menjadi kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Proyek itu diwacanakan bekerja sama dengah Jepang.

Pada 28 Oktober 2022, Luhut mengatakan jika proyek kereta cepat yang ada saat ini diperpanjang sampai Surabaya, maka akan lebih efisien.

"Nanti kalau pemerintah akan melanjutkan ini sampai ke Surabaya, saya kira akan membuat Indonesia lebih efisien," kata Luhut dalam acara Peluncuran Laporan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) Perusahaan-perusahaan China di Indonesia.

Luhut juga mengungkapkan peluang China kembali menggarap proyek kereta cepat sampai Surabaya itu.

Pada 31 Oktober 2022, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan proyek kereta cepat yang ingin diperpanjang sampai ke Surabaya, berbeda dengan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Budi mengatakan, proyek kereta semi cepat direncanakan melalui jalur utara Pulau Jawa. Sementara itu, jika proyek KCJB diperpanjang sampai Surabaya, maka akan melalui jalur selatan Pulau Jawa.

"Semi cepat kan di utara, ini (kereta cepat) di selatan," kata Budi usai menghadiri Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi Provinsi Jawa Barat.

Budi mengatakan pemerintah ingin menyediakan layanan transportasi cepat rute Jakarta-Kertajati. Oleh sebab itu, proyek KCJB yang ingin dikembangkan sampai Surabaya direncanakan melalui tujuh rute, yakni Bandung, Kertajati, Purwokerto, Jogja, Solo, Madiun, hingga berakhir di Surabaya.

"Kita tahu bahwa setelah ini kita harus ke Kertajati. Tentunya Kertajati-Jakarta itu akan dekat," tutur dia.

Budi mengatakan sejak awal, proyek kereta cepat memang direncanakan sampai ke Surabaya. Namun, pemerintah saat ini masih fokus pada penyelesaian proyek KCJB.

"Yang jelas masterplan itu sampai Surabaya. Dan yang paling penting adalah kita lakukan secara bertahap," ucap Budi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya