Kementan Sebut Stok Daging Sapi Surplus 31 Ribu Ton
Tak ada kekosongan stok daging
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian menyatakan stok daging sapi nasional untuk Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton. Adapun kebutuhan nasional sebanyak 202.937,8 ton, sehingga masih ada surplus 31.153,4 ton.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Tri Melasari, mengatakan masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan stok daging sapi.
Adapun komposisi ketersediaan daging sapi itu terdiri dari produksi sapi/kerbau lokal 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton; total sapi bakalan impor siap potong pada Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton; dan daging sapi/kerbau beku impor 95.114,8 ton.
“Untuk itu, kita minta agar masyarakat tidak perlu khawatir, demikian juga para pemotong dan pedagang daging sapi agar tetap berjualan, karena stok sapi siap potong dan daging sampai lebaran insyaallah aman,” tutur Melasari dalam keterangan resmi Kementan, Kamis (3/3/2022).
Baca Juga: Harga Daging Sapi Potong di Lampung Naik, Kini Rp130 Ribu per Kg
1. Para pedagang daging sapi sudah mulai berjualan lagi
Sebelumnya, pedagang daging sapi di sejumlah pasar sempat melakukan mogok berjualan, karena kenaikan harga daging sapi yang mereka terima dari rumah potong hewan (RPH). Namun, menurut Melasari, saat ini para pedagang daging sapi sudah kembali berjualan.
Menurut pemantauan Petugas Informasi Pasar (PIP) yang tersebar di seluruh pasar wilayah Jabodetabek, untuk area Jakarta Selatan, di Pasar Minggu, Pasar Kebayoran, dan Pasar Buncit, saat ini para pedagang sudah mulai aktif berjualan daging.
Sedangkan, untuk wilayah Jakarta Timur, Melasari menyebutkan, pasar Perumnas Klender, Pasar Jatinegara, dan Lokbin Makasar juga sudah aktif berjualan daging.
Demikian juga untuk wilayah Jakarta Pusat (Pasar Thomas Cideng, Pasar Senen Blok C, Pasar Abdul Gani), Jakarta Utara (Pasar Koja Baru, Pasar Kelapa Gading, Pasar Lokbin Rorotan) dan Jakarta Barat (Pasar Lokbin Meruya Ilir, Pasar Slipi, Pasar Tomang Barat), sudah aktif berjualan kembali.
Sementara, bagi masyarakat yang ingin dapat mengakses daging beku juga bisa membelinya melalui Toko Tani Indonesia (TTI), yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
“Toko Tani tersebut di antaranya ada di wilayah Jati Asih Bekasi, Rawasari Jakarta, TTI Bintara, TTI Pangkalan Jati, TTI Cikarang, TTI Bekasi Timur, TTI Pamulang, TTI Kalideres, TTI Cinere, TTIC Pasar Minggu, TTIC Bogor, TTI Bekasi Utara,” ucap Melasari.
Selain itu, menurut Melasari, masih banyak toko daging atau meatshop yang tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: Harga Daging Sapi di Pasar Tradisional Bandung Capai Rp140 Ribu per Kg