KSSK Waspadai Dampak Gejolak Dunia ke Sistem Keuangan RI
Terjadi arus modal keluar sebesar 1,3 miliar dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mewaspadai gejolak dunia terhadap stabilitas sistem keuangan Indonesia.
KSSK mencatat, aliran modal asing ke pasar domestik mengalami tekanan, sebab terjadinya arus modal keluar (net outflow) sebesar 1,3 miliar dolar AS hingga 31 Maret 2022. Namun, menurut Sri Mulyani, kondisi itu masih lebih baik dibandingkan arus modal keluar di negara berkembang lainnya.
"Tekanan net outflow ini bila dibandingkan dengan emerging market lainnya yang juga mengalami net outflow masih relatif lebih rendah atau lebih baik," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Rabu (13/4/2022).
Baca Juga: Bappenas Targetkan Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5 Persen pada 2023
1. Cadangan devisa aman
Secara keseluruhan, KSSK mencatat hingga saat ini stabilitas sistem keuangan Indonesia masih terjaga, karena terjaganya cadangan devisa di angka 139,1 miliar dolar AS per Maret 2022, yang setara dengan pembiayaan 7 bulan impor dan pembiayaan utang luar negeri (ULN) pemerintah.
"Standar ini berada diatas standar kecukupan internasional yang biasanya dihitung pada sekitar 3 bulan kebutuhan impor. Jadi lebih dari dua kali lipat dari standar kecukupan internasional," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Jadi Ketua OJK Periode 2022-2027, Ini Rekam Jejak Mahendra Siregar