Letak Stasiun di Pinggiran Kota, Proyek Kereta Cepat Kurang Strategis?
KCIC harus ciptakan konektivitas ke jantung kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dinilai kurang strategis karena letak stasiun-stasiunnya jauh dari jantung kota, atau tepatnya terletak di pinggiran kota. Adapun stasiun-stasiun yang letaknya dinilai kurang strategis, antara lain Stasiun Halim, Stasiun Hub Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sendiri menargetkan KCJB akan beroperasi pada akhir 2022. Selain 3 stasiun di atas, KCIC juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang untuk fase pengoperasian pertama. Dengan demikian, ada 4 stasiun yang akan dioperasikan di fase pertama.
"Tantangan bagi KCIC itu stasiunnya di pinggiran," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno kepada IDN Times, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: KCIC Bongkar Penyebab Anggaran Proyek KCJB Bengkak Rp26 Triliun
Baca Juga: Penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung Naik Feeder dari Hub Padalarang
1. KCIC harus sediakan prasarana konektivitas
Untuk mengatasi persoalan tersebut, menurut Djoko KCIC harus menyediakan pra sarana konektivitas ke pusat kota agar akses masyarakat lebih mudah.
"Ketika bicara kereta cepat, di Bandung mau ngapain? Jangan sampai orang turun kereta cepat naiknya ojol, artinya perencanaannya salah. Lalu ada program angkutan perkotaan. Nah ini saya minta kemarin itu karena tidak sampai Cimahi, tapi sekarang ada Padalarang, saya minta konektivitasnya di Padalarang," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan akan tersedia kereta api (KA) Feeder di Stasiun Hub Padalarang untuk menghubungkan penumpang dari dan ke Stasiun Bandung dan Stasiun Cimahi. KA Feeder itu akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Namun, menurut Djoko KCIC dan pihak terkait juga harus menyediakan bus feeder di seluruh stasiun KCJB agar masyarakat bisa mengakses stasiun-stasiun KCJB dengan mudah.
"Konektivitasnya itu harus terhubung, tidak hanya kereta, tapi dengan bus. Selain juga taksi lah. Dan dari Tegalluar juga harus disediakan. Karena bus-bus ini bukan Bandung, tapi Bandung Raya," ujar Djoko.
"Saya masih lihat lagi peluang di Halim, bisa gak bus masuk ke sana," sambung dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Pembangunan Stasiun Walini untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung Ditunda