Husain Djojonegoro, Pemilik Baterai ABC yang Masuk Orang Terkaya RI
Pabrik baterai ABC pertama didirikan pada 1959
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Baterai ABC menjadi salah satu merek paling dikenal di Indonesia karena menemani kehidupan masyarakat selama beberapa dekade. Baterai ABC adalah baterai yang diproduksi oleh PT International Chemical Industry (INTERCALLIN).
Namun, masih banyak orang tidak mengenal nama di balik merek terkenal ini. Perusahaan tersebut didirikan oleh Chandra Djojonegoro alias Chu Sam Yak dan Chu Sok Sam. Kini, perusahaan dikelola oleh Husain Djojonegoro alias Chu Kok Seng, putra dari Chandra Djojonegoro.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Indonesia, 8 Pengusaha Keturunan Tionghoa
Baca Juga: 10 Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2023, Salah Satunya Perempuan!
1. Sejarah pabrik baterai ABC
Pada awal berdiri, PT INTERCALLIN berbasis di Medan, dan mendirikan pabrik pertama di kota tersebut pada 1959. Berdasarkan informasi dari situs web resmi, Senin (26/9/2022), perusahaan membangun pabrik kedua di Jakarta pada 1968. Kemudian, pabrik ketiga dibangun di Surabaya pada 1982.
Perusahaan baterai terbesar di Indonesia itu memproduksi dua jenis baterai, yakni Alkaline dan Carbon Zinc. Baterai ABC Alkaline dibuat untuk memberikan tenaga pada alat elektronik yang membutuhkan tenaga yang besar, sedangkan baterai carbon zinc untuk memenuhi kebutuhan tenaga pada alat yang membutuhkan tenaga rendah ke sedang.
Dalam kegiatan produksinya, perusahaan mengimplementasikan Sistem Kendali Mutu yang didasarkan pada Standard Nasional, IEC (International Electrotechnical Commission), JIS (Japan Industrial Standard) dan ANSI (American National Standards Institute).
Baca Juga: Bukan Elon Musk, Ini Daftar 10 Orang Terkaya Sepanjang Sejarah