Menaker: 70 Persen PMI di Taiwan Bekerja di Sektor Informal
Menaker ungkap komitmen menjaga pelindungan PMI di Taiwan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, membeberkan ada 259.558 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Taiwan. Dari angka tersebut, sekitar 70 persen PMI bekerja di sektor informal.
"Taiwan merupakan salah satu negara tujuan penempatan yang masuk kategori favorit bagi Pekerja Migran Indonesia," kata Ida dalam acara 'Workshop Mental Health IDN Times bersama Radio Taiwan Internasional (RTI)', Minggu (13/8/2023).
Dalam acara tersebut, Ida menyampaikan beberapa pesan kepada para PMI di Taiwan. Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Bina Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2PMI), Rendra Setiawan; Kepala Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Iqbal Soffan Shofwan; dan Chairman RTI, Cheryl Lai.
Baca Juga: IDN Times-RTI Gelar Workshop Kesehatan Mental untuk PMI Taiwan
Baca Juga: KDEI Taipei Latih PMI Taiwan Pemulasaraan Jenazah secara Islam
1. Kemenaker dan KDEI Taipei pastikan pelindungan bagi PMI di Taiwan
Ida mengatakan, mengingat banyaknya PMI yang berjuang di Taiwan, pihaknya bersama KDEI di Taipei memastikan pelindungan bagi PMI di negara tersebut.
Pelindungan yang dimaksud adalah bagaimana memastikan para PMI mendapatkan keadilan negara selama bekerja di Taiwan.
"Menurut data, PMI di Taiwan bekerja dengan berbagai jabatan, seperti caregiver di panti, caregiver di rumah tangga, nelayan, konstruksi, dan pekerja pabrik," tutur Ida.
Baca Juga: Menaker Ida Dorong Optimalisasi Bonus Demografi
Baca Juga: Lepas Delegasi Indonesia di Ajang WSA 2023, Menaker Tekankan 3 Hal Ini