TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MUI-PA 212 Tolak Konser Coldplay, Wamenparekraf Buka Suara

Kemenparekraf diminta permudah izin event

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Herliani Tanoesoedibjo. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Herliani Tanoesoedibjo merespons penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan PA 212 terhadap konser Coldplay yang akan digelar November 2023 mendatang.

Angela mengatakan, dalam hal konser Coldplay, pihaknya bertugas mempermudah izin penyelengaraan acara atau event yang masuk dalam sektor ekonomi kreatif (ekraf).

“Kita melihat event adalah peluang. Bapak Presiden juga melihat kemarin di awal tahun bicara permudah izin event. Jadi kita bekerja dalam koridor itu,” kata Angela usai menghadiri pembukaan acara #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, di Mal Kota Kasablanka (Kokas), Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga: Mahfud Jamin Keamanan Konser Coldplay dari Ancaman Demo PA 212

1. Kemenparekraf dukung acara yang bermanfaat buat masyarakat

Konser Coldplay di Brazil (instagram.com/coldplay)

Angela mengatakan, selama event yang digelar bermanfaat untuk masyarakat, maka Kemenparekraf akan mendukungnya.

“Dan kita melihat selama event itu bermanfaat untuk masyarakat, akan kita dukung,” ujar Angela.

 

Baca Juga: Sandiaga Uno: Dampak Ekonomi Konser Coldplay Sampai Rp167 Triliun

2. MUI tolak konser Coldplay karena dukung LGBT

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas (youtube.com/Official TVMUI)

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menyatakan penolakan atas konser Coldplay yang akan digelar pada 15 November 2023 mendatang.

Anwar mengatakan, Coldplay adalah grup musik yang mendukung LGBT. Sementara, dari seluruh agama yang diakui di Indonesia, tak ada satu pun yang menerima LGBT.

“Negara ini harus menghormati nilai-nilai dan ajaran agama. Sepanjang pengetahuan saya, saya kan seorang muslim ya, dari 6 agama yang diakui di negeri ini, tidak ada satupun yang mentolerir LGBT. Dan dengan menghadirkan Coldplay, berarti bangsa atau pemerintah menerima kehadiran orang yang memperjuangkan LGBT. Sementara LGBT itu menurut saya adalah sebuah konsep yang sangat anti-manusia dan anti-kemanusiaan,” ucap Anwar di Halal Bi Halal MUI di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/5).

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya