TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pegawai KAI Terlibat Teroris, Erick: Harus Diproses Hukum!

Erick dukung langkah penegakkan hukum

Menteri BUMN Erick Thohir (dok. Kementerian BUMN)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir merespons penangkapan karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang diduga teroris. Erick menegaskan, dirinya mendukung tindakan KAI yang tidak menoleransi perbuatan melanggar hukum, seperti terorisme.

“Saya sudah buat statement keras bahwa terorisme itu adalah sesuatu hal yang tidak baik karena itu harus ditegakkan secara hukum, tentu apa yang sudah dilakukan KAI saya dukung penuh,” kata Erick kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga: 5 Fakta Penangkapan Karyawan KAI yang Jadi Terduga Teroris 

Baca Juga: Teroris Karyawan BUMN Jual Beli Senjata Api di Marketplace

1. Erick serahkan soal pengetatan rekrutmen kartawan ke KAI

Kantor Pusat PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI di Kota Bandung, Jawa Barat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Terkait rekrutmen pegawai KAI yang perlu diperketat atau tidak, Erick sepenuhnya menyerahkan ke KAI. Hal itu disoroti demi mencegah adanya terorisme masuk ke tubuh BUMN.

“Tanya dirut sama komisarisnya,” ucap Erick.

2. PT KAI siap bantu proses hukum

Ilustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

PT KAI sudah memberikan pernyataan atas penangkapan seorang karyawannya yang diduga sebagai teroris pendukung ISIS. EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengungkapkan, pihaknya menghargai proses hukum yang ada. KAI mendukung pemberantasan praktik terorisme.

"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," kata Agus dalam keterangannya.

Agus menjelaskan, KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, seperti keterlibatan dengan kelompok teroris. Manajemen KAI, katanya, akan menindak tegas karyawan yang terbukti terlibat dengan kasus terorisme.

"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," kata dia.

Baca Juga: Densus 88: DE Pegawai BUMN Gabung Mujahidin Indonesia Barat sejak 2010

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya