Perang Rusia-Ukraina Bisa Ganggu Ekspor Impor RI, Ini Strategi Mendag
Impor gandum ke RI bakal terganggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Konflik militer antara Rusia dan Ukraina diprediksi mengganggu sejumlah aktivitas ekspor dan impor dengan Indonesia. Untuk itu, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi akan menyiapkan mitigasi, terutama untuk mencegah aktivitas ekspor tetap terjaga.
"Jadi artinya, di masa depan ini terutama di masa recovery COVID-19 ini, sebenarnya tidak akan menguntungkan pada ekonomi dunia, tetapi kita akan kerja sama dan kita akan melihat bagaimana strategi kita untuk memitigasi dan menjaga ekspor kita ke luar negeri tetap terjaga, dan tetap menghasilkan devisa dengan baik, " kata Lutfi dilansir ANTARA, Minggu (27/2/2022).
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Ini Kontribusi Mereka terhadap Ekspor Dunia
Baca Juga: Google Blokir Media Rusia Menghasilkan Uang dari Iklan
1. Impor gandum RI bisa terganggu
Berdasarkan catatan Badan Pengkajian dan Pengembangan (BP3) Kementerian Perdagangan (Kemendag), impor gandum Indonesia sebagian besar berasal dari Ukraina. Pada 2021 impor gandum Indonesia mencapai 3,55 miliar dolar Amerika Serikat (AS), naik 35,64 persen secara year on year (yoy). Secara volume, impor gandum Indonesia pada 2021 mencapai 11,48 juta ton, naik 11,47 persen (yoy).
Pada 2021, Ukraina menjadi negara pemasok gandum terbesar ke-2 ke Indonesia, dengan kontribusi 25,91 persen setelah Australia yang berkontribusi sebesar 41,58 persen.
Kepala BP3 Kemendag, Kasan Muhri mengatakan ketegangan militer antara Ukraina dan Rusia pun diprediksi akan mengganggu aktivitas perdagangan dengan Indonesia, terutama impor gandum.
"Konflik ini dapat menimbulkan disrupsi pasokan Gandum dunia, mengingat Ukraina dan Rusia merupakan negara utama eksportir gandum ke dunia. Indonesia yang merupakan net importir serealia gandum yang mayoritas impornya berasal dari Ukraina diproyeksikan tidak akan bebas dari dampak disrupsi ini," kata Kasan Muhri kepada IDN Times.
Baca Juga: Duh, Perang Rusia-Ukraina Diprediksi Ganggu Impor Gandum ke RI!