PPATK Kesulitan Lacak Aliran Dana Terorisme dari Kotak Amal
PPATK kesulitan ungkap jumlah dana terorisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengaku kesulitan menguak jumlah aliran dana untuk organisasi terorisme yang berasal dari kotak amal.
Plt Deputi Bidang Pemberantasan PPATK, Aris Prianto mengatakan, banyaknya kotak amal yang jadi sumber dana organisasi terorisme menyebabkan proses penelusuran jumlahnya tidak mudah.
"Data statistik masih berlanjut karena sumbangan-sumbangan itu melalui kotak amal, ini sulit untuk menghitung karena terlalu banyak. Tapi arus informasi terus berjalan antara kami dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," kata Aris dalam konferensi pers di kantor pusat PPATK, Jakarta, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: PPATK: Banyak Dana Teroris Berasal dari Kotak Amal
1. Penggalangan dana tak melalui sistem perbankan
Aris mengatakan dalam penelusuran transaksi keuangan, biasanya PPATK terbantu oleh sistem perbankan. Sayangnya, aliran dana terorisme ini tidak dilakukan melalui sistem perbankan, sehingga sulit ditelusuri.
"Kekuatan kami sebetulnya pada transaksi yang menggunakan sistem perbankan, karena ada kewajiban dari para pelapor, dalam hal ini pihak jasa penyedia keuangan untuk mencantumkan laporan transaksi keuangan mencurigakan atas nasabah-nasabah dari PJK tersebut. Sementara kalau dalam penggalangan dana melalui kotak amal, ini kan tidak menggunakan jasa perbankan. Jadi kami kehilangan monitoring," ucap Aris.
Baca Juga: PPATK: Teroris Himpun Dana dari Donasi hingga Badan Usaha
Baca Juga: PPATK: Teroris Himpun Dana dari Donasi hingga Badan Usaha