TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Kompor Listrik Dibatalkan, Gimana Nasib Industri?

Industri belum produksi kompor listrik buat program konversi

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Program konversi kompor gas melon atau gas 3 kilogram (kg) ke kompor listrik sudah resmi dibatalkan. Padahal, sebelumnya pelaku industri sudah menyatakan kesiapannya memasok kompor listrik ke program tersebut.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengatakan pelaku industri sudah mempersiapkan diri untuk program tersebut

"Masih tahap persiapan," kata Agus usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Kebijakan Satu Peta di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: PLN Resmi Batalkan Program Kompor Listrik

Baca Juga: Akhir Polemik Kompor Listrik

1. Industri dalam negeri belum mulai memproduksi kompor listrik untuk program konversi

peluncuran Gerakan Konversi Satu Juta Kompor LPG ke Kompor Induksi guna mendukung electrifying lifestyle (web.pln.co.id)

Meski dibatalkan, menurut Agus dampaknya tak terasa bagi pelaku industri. Sebab, pelaku industri memang belum mulai memproduksi kompor listrik untuk gas melon tersebut.

"Mereka belum produksi untuk itu (program konversi kompor listrik)," ucap Agus.

2. Pelaku industri siap suplai kompor listrik

ilustrasi kompor induksi (pexels.com/KaterinaHolmes)

Jika program itu kembali dijalankan, maka Agus menyatakan kesiapan Kementerian Perindustrian untuk mengawal program tersebut.

"Begitu ada kontrak mereka cepet kok. Industri itu resiliensinya tinggi. Mereka asal ada kontrak, mereka siap untuk suplai," ucap Agus.

Baca Juga: 5 Kelebihan dan Kekurangan Masak Pakai Kompor Listrik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya