TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sebut Pemilu Lancar, Jokowi: Kita Harapkan Arus Modal Masuk 

Jokowi juga sebut kondisi politik RI stabil

Presiden Joko “Jokowi” Widodo membuka Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), di Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (20/2/2024). (dok. YouTube OJK)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menilai Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan pada Rabu, (14/2/2024), berjalan lancar.

Dia berharap dengan kelancaran Pemilu itu, arus modal dan investasi bisa masuk lagi ke Indonesia, karena sebelumnya pelaku bisnis menunggu (wait and see) di tengah gejolak politik.

Alhamdulillah Pemilu berjalan dengan lancar, masyarakat berbondong-bondong ke TPS, juga dengan riang gembira. Dan kita harapkan arus modal masuk, investasi, sehabis Pemilu ini bisa bergerak lebih meningkat dan lebih baik lagi,” kata Jokowi dalam pembukaan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), di Hotel St Regis, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga: Hadiri Acara MA, Jokowi Singgung Harapan Rakyat ke Lembaga Peradilan

1. Jokowi sebut politik dalam negeri stabil sehingga melegakan pelaku industri

Jokowi membandingkan kondisi geopolitik di beberapa negara yang masih memanas. Menurutnya, kondisi politik di Indonesia stabil. Hal itu, kata dia, melegakan para pelaku industri Tanah Air.

“Pastinya ini melegakan para pelaku industri jasa keuangan dan membangkitkan industri keuangan yang semakin kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bakal Ganggu Koalisi Amin

2. Jokowi pamer industri keuangan RI masih kokoh

Jokowi menyampaikan, kondisi industri jasa keuangan Indonesia masih kokoh. Misalnya seperti permodalan perbankan yang masih di tingkat 27,69 persen, di atas negara-negara kawasan.

“Kredit perbankan juga masih bisa tumbuh di double digit, 10,38 persen (yoy), ini juga sudah di atas level pra pandemik,” ujar Jokowi.

Dia juga memamerkan kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan yang dalam kondisi baik.

“Ekonomi Indonesia juga tumbuh masih sangat baik, 5,05 persen. Inflasi juga terkendali, terjaga di 2,57 persen. Cadangan devisa kita masih di 145 miliar dolar AS. Neraca dagang kita juga surplus 36 juta dolar AS, atau sekitar Rp570 triliun. CAD kita juga surplus di 0,16 persen. Saya kira angka-angka seperti ini yang harusnya kita optimis terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2024,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Setelah Seblak, Jokowi Ngaku Tak Tahu Boci dan Cireng

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya