Sri Mulyani Ungkap Ancaman Penggelapan Pajak saat Harga Batu Bara Naik
SIMBARA cegah korupsi dari perdagangan batu bara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kondisi geopolitik yang masih memanas memicu kenaikan harga-harga komoditas, salah satunya mineral dan batu bara (minerba). Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, kenaikan harga komoditas minerba turut menimbulkan ancaman penyelundupan hingga penggelapan pajak (tax evasion).
"Semakin tinggi harga minerba, maka ancaman terhadap tata kelola yang baik menjadi sangat tinggi. Insentif untuk melakukan pelanggaran tata kelola yang baik dalam bentuk penyelendupan, under invoicing, tax evasion, menjadi sangat besar. Inilah menjadi salah satu alasan nyata kenapa kita makin perlu menata diri di antara kementerian/lembaga," ucap Sri Mulyani dalam peluncuran Sistem Informasi Pengelolaan Mineral dan Batubara yang digelar virtual, Selasa (8/3/2022).
Baca Juga: PLTU Batu Bara Bakal Lenyap dari Indonesia pada 2056
1. Cara cegah kebocoran penerimaan negara dari perdagangan komoditas minerba
Untuk itu, Sri Mulyani mengatakan perlunya transparansi dalam seluruh proses perdagangan komoditas batu bara, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor. Dengan transparansi, maka pemerintah bisa mencegah kebocoran penerimaan negara dari ancaman-ancaman di atas.
"Ibu-bapak sekalian, pada saat ini dunia sedang menghadapi suasana geopolitik yang sangat rumit. Imbas terhadap harga-harga komoditas sangat nyata. Saat ini kami lihat harga harga komoditas sumber daya alam (SDA) yang diproduksi Indonesia termasuk yang terkena dampak dengan melonjaknya harganya. Oleh karena itu sumbangan dan kontribusi SDA khususnya minerba menjadi sangat penting," tutur Sri Mulyani.
Baca Juga: Sempat Dilarang, Ekspor Batu Bara Anjlok 61 Persen