TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tumbuh 5,72 Persen di Kuartal III-2022, Ekonomi RI Masih Ditopang Jawa

Pulau Jawa berkontribusi 56,3 persen terhadap PDB

Suasana kawasan Monumen Nasional (Monas) dan gedung-gedung perkantoran di Jakarta, Kamis (13/8/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Pulau Jawa masih menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal III-2022, ekonomi Pulau Jawa tumbuh 5,76 persen secara year on year (yoy), dengan kontribusi sebesar 56,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Struktur ekonomi masih didominasi di Jawa, jadi kalau dilihat secara spasial ekonomi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).

Adapun angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 mencapai 5,72 persen (yoy).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Lampaui AS hingga China di Kuartal III-2022

1. DKI jadi penyumbang utama ekonomi di Pulau Jawa

Lebih rinci, dari pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tersebut, penyumbang terbesar adalah Provinsi DKI Jakarta yang memberi andil 1,65 persen.

"Sumber pertumbuhannya itu dari sektor perdagangan, dan informasi dan komunikasi," tutur Margo.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Selama 4 Kuartal Beruntun!

2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur dinilai impresif

Adapun penyumbang terbesar kedua terhadap ekonomi Indonesia adalah Pulau Sumatra, yang tumbuh 4,71 persen (yoy) pada kuartal III-2022. Lalu, kontribusinya sebesar 22 persen terhadap PDB.

Di Pulau Sumatra, provinsi yang memberi andil pertumbuhan ekonomi terbesar adalah Sumatra Utara (Sumut), yakni 1,14 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi di Sumut adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta sektor perdagangan.

Kemudian, Bali-Nusra tumbuh 6,69 persen (yoy) di kuartal III-2022, dengan andil 2,74 persen terhadap PDB. Penyumbang terbesar adalah Bali, dengan kontribusi 3,69 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi di Bali adalah sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, serta transportasi dan pergudangan.

Selain itu, Margo menilai pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur terus membaik. Misalnya di Kalimantan, tumbuh 5,67 perse (yoy) pada kuartal III-2022, dan berkontribusi 9,42 persen terhadap PDB.

Lalu, Sulawesi mencatatkan pertumbuhan 8,24 persen (yoy), dengan kontribusi 7,11 persen terhadap PDB. Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,51 persen (yoy), dengan kontribusi 2,43 persen terhadap PDB.

"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia di bagian timur menunjukkan pertumbuhan yang impresif. Pertumbuhan yang tertinggi di Sulawesi, sebesar 8,24 persen. Kemudian Pulau Maluku dan Papua tumbuh 7,51 persen," ujar Margo.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya