Tunggu Smelter Rampung, Freeport Boleh Ekspor Tembaga sampai 2024
Pemerintah beri kelonggaran ekspor tembaga mentah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah memberikan kelonggaran kepada PT Freeport Indonesia untuk mengekspor mineral mentah, yakni konsentrat tembaga sampai 2024.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan kelonggaran itu diberikan sembari menunggu penyelesaian proyek pemurnian atau smelter Freeport di Manyar, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur rampung dibangun.
"Nah sampai progresnya komitmennya untuk menyelesaikan (smelter), dan dia enggak boleh lebih dari pertengahan tahun depan," kata Arifin kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/4/2023).
Baca Juga: Ekspor Tembaga Freeport Disetop, Menteri ESDM: Berpotensi Rugi Rp12 T
Baca Juga: Bos PT Freeport Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
1. Pembangunan smelter molor karena pandemik COVID-19
Arifin mengatakan, pembangunan smelter di Manyar seharusnya rampung tahun ini. Namun, ada hambatan karena pandemik COVID-19. Smelter tersebut dibangun oleh pihak Jepang, yang selama pandemik COVID-19 terkendala lockdown.
"Kami mempertimbangkan kendala yang dihadapi pembangunannya. Kan waktu COVID-19 dia kontraktornya Jepang. Jepang saja berapa tahun itu lockdown-nya. Memang pengerjaan engineering-nya agak sulit berprogres. Kalau engineering gak progres, pembelian materi procurement-nya juga gak berprogres," ucap Arifin.
Baca Juga: Kerusakan Lingkungan Imbas PT Freeport, Komisi IV Sindir Kerja KLHK